Usai menyambut Presiden Jokowi di Hotel Savoy Homann, didampingi ajudannya orang nomor satu di Bandung itu berjalan kaki memastikan infrastruktur pendukung acara besok tampil sempurna.
Matanya berbinar melihat pemandangan Jalan Asia Afrika yang begitu cantik dengan lampu taman daan ornamen-ornamen pendukung lainnya seperti pot bunga, kursi dan bola batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak, punten eta sampahna. Bersihkan seperti di rumah, jangan ada yang terlewat," ujar pria yang akrab disapa Emil itu kepada petugas kebersihan.
Besok adalah hari bersejarah untuk dirinya pribadi, untuk Bandung, untuk Indonesia dan untuk dunia. Sejak 60 hari lalu, Emil memang terus memantau seluruh pembangunan dan perbaikan infrstruktur terkait KAA. Emil mengaku bangga atas hasil kerja keras semua pihak mulai dari jajaran pemerintahan hingga warga masyarakat.
"Dalam hidup seseorang ada momen bersejarah yang tidak bisa diulang. Ini salah satunya karena hanya 10 tahun sekali," ungkapnya.
Sejak memulai persiapan KAA, terekam dalam catatan pewarta di Bandung, Emil memang tegas kepada para kontraktor pemegang proyek infrastruktur terkait KAA. Bahkan Emil meminta para pekerja untuk bekerja selama 24 jam. Beruntung, banyak pihak yang membantunya dengan sukarela, sehingga bisa memberikan upaya maksimal untuk membuat Bandung menjadi pangling di mata dunia.
"Saya mah perasaan sudah memberikan imajinasi energi selama 60 hari dan ini hasilnya. Bola batu ini dari sumbangan jamaah gereja, kursi juga bantuan, gambar-gambar ini karya warga Cigadung, dan lainnya. Ini membutikan bahwa bangsa ini bisa, asal gotong royong," jelasnya.
Emil kemudian menghentikan langkahnya di depan standing figure yang disimpan di Jalan Cikapundung Timur. Ia menarik napas panjang sambil mengungkapkan perasaanya.
"Jadi kesimpulannya, saya terharu bangga dan akhirnya ini akan menjadi memori yang tersimpan dalam sejarah pribadi hidup saya," ungkapnya.
Besok, Emil akan membcakan 10 butir Dasasila Bandung di depan para tamu negara. Pihaknya sudah mempersiapkan sambutan dengan bahasa inggris.
"Ya degdegan, tapi Insya Allah lancar. Kalau saya gugup biasanya saya pegang podium, jadi ditransfer ke podiumnya," selorohnya.
(avi/rvk)











































