Dara berusia 17 tahun itu mengatakan kepada polisi sekira pukul 10.00 WIB dia dihampiri pria yang membawa pisau di Indomaret di Jalan Veteran Semarang. Pria itu merampas uang kas dan barang-barang miliknya.
"Saya ditodong laki-laki membawa pisau. Saya diminta menyerahkan uang sama barang-barang. Karena takut saya serahkan," kata AA di Mapolrestabes Semarang, Selasa (21/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi pengaduan itu, tim Inafis Polrestabes Semarang mendatangi lokasi sebelum laporan resmi dibuat. Namun dari saksi yang dimintai keterangan, tidak ada indikasi peristiwa tersebut. Bahkan CCTV Indomaret tidak menunjukkan adanya peristiwa perampokan.
"CCTV di lokasi sudah dicek, tetapi tidak ada indikasi tindakan kriminal di sana," ujar petugas SPKT Polrestabes Semarang.
Oleh sebab itu laporan resmi dari pengakuan AA belum dituliskan karena ada indikasi usaha pembuatan laporan palsu. Untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, orang tua AA dan kepala sekolahnya dipanggil.
"Laporan belum bisa diterima secara resmi, maka kami panggil orang tua agar diselesaikan secara kekeluargaan," pungkas anggota itu.
Dari pantauan detikcom, hingga sore hari kepala sekolah AA masih dimintai keterangan di Mapolrestabes Semarang terkait uang kas yang dikumpulkan dari iuran teman-teman AA di sekolah.
(alg/rul)