Kehilangan Uang Kas Rp 2 Juta, Siswi SMK Mengaku Dirampok

Kehilangan Uang Kas Rp 2 Juta, Siswi SMK Mengaku Dirampok

- detikNews
Selasa, 21 Apr 2015 15:59 WIB
Semarang - Siswi kelas XII SMK swasta di Semarang berinisial AA mengadu ke SPKT Polrestabes Semarang, ia mengaku dirinya dirampok dan kehilangan uang kas sebanyak Rp 2 juta. Namun gara-gara laporan itu, kepala sekolah dan orang tua AA justru dipanggil polisi.

Dara berusia 17 tahun itu mengatakan kepada polisi sekira pukul 10.00 WIB dia dihampiri pria yang membawa pisau di Indomaret di Jalan Veteran Semarang. Pria itu merampas uang kas dan barang-barang miliknya.

"Saya ditodong laki-laki membawa pisau. Saya diminta menyerahkan uang sama barang-barang. Karena takut saya serahkan," kata AA di Mapolrestabes Semarang, Selasa (21/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih dari pengakuannya, usai dirampok AA meminta tiga temannya untuk mengadu ke Polrestabes Semarang. Mereka pun mengadu ke polisi dengan masih berseragam putih abu-abu.

Menanggapi pengaduan itu, tim Inafis Polrestabes Semarang mendatangi lokasi sebelum laporan resmi dibuat. Namun dari saksi yang dimintai keterangan, tidak ada indikasi peristiwa tersebut. Bahkan CCTV Indomaret tidak menunjukkan adanya peristiwa perampokan.

"CCTV di lokasi sudah dicek, tetapi tidak ada indikasi tindakan kriminal di sana," ujar petugas SPKT Polrestabes Semarang.

Oleh sebab itu laporan resmi dari pengakuan AA belum dituliskan karena ada indikasi usaha pembuatan laporan palsu. Untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, orang tua AA dan kepala sekolahnya dipanggil.

"Laporan belum bisa diterima secara resmi, maka kami panggil orang tua agar diselesaikan secara kekeluargaan," pungkas anggota itu.

Dari pantauan detikcom, hingga sore hari kepala sekolah AA masih dimintai keterangan di Mapolrestabes Semarang terkait uang kas yang dikumpulkan dari iuran teman-teman AA di sekolah.

(alg/rul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads