Begini Marahnya Warga saat Bakar Buaya yang Diduga Memangsa Manusia

Begini Marahnya Warga saat Bakar Buaya yang Diduga Memangsa Manusia

- detikNews
Senin, 06 Apr 2015 17:02 WIB
Foto: Ilustrasi/ dok detikcom
Banda Aceh - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh tidak dapat berbuat banyak saat seekor buaya yang baru saja ditangkap direbut warga. Ratusan warga membawa reptil tersebut ke rumah korban yang diduga dimangsa buaya.

Kepala BKSDA Aceh, Genman Hasibuan, mengatakan, warga meminta buaya yang masih dalam kerangkeng dibawa ke rumah korban untuk mencari bagian tubuh korban di dalam perut buaya pada Minggu (5/4). Begitu tiba di rumah korban, buaya tersebut langsung dibakar oleh masyarakat.

"Bagian tubuh manusia yang hilang kan harus dicari, warga nekat membelah perut buaya untuk mencari bagian tubuh korban, tapi tidak ditemukan," kata Genman saat dihubungi detikcom, Senin (6/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dibakar masyarakat, hanya bagian kepala buaya yang terbakar. Buaya yang masih berada di dalam kerangkeng meronta-ronta akibat kepanasan. Setelah mati, warga kemudian membelah perut buaya untuk mencari bagian tubuh Yusril, penduduk Siti Ambia, Singkil, Aceh Singkil.

Yusril hilang diseret buaya di Sungai Singkil kawasan Pulo Pes, saat tengah mencari lokan bersama istri dan seorang anaknya dengan cara menyelam ke dasar sungai. Berdasarkan keterangan masyarakat, lokasi tempat hilangnya Yusril merupakan habitat buaya.

Menurut Genman, biasanya buaya tidak langsung memakan korban setelah diseret ke semak-semak. Hewan reptil ini menyimpan terlebih dahulu jasad manusia yang dimangsanya hingga busuk.

"Kebiasaan buaya, jasad yang dimangsanya disimpan dulu dan setelah busuk baru di makan. Buaya kan suka yang busuk-busuk," jelas Genman.

Genman mengungkapkan, hingga kini belum ada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus meneliti soal buaya di Aceh. Padahal, konflik buaya dan manusia di provinsi berjuluk Serambi Mekkah masih sangat tinggi.

"Kita tidak tau berapa ekor jumlah buaya di sana. Di Aceh hingga kini belum ada LSM yang fokus dengan buaya," ungkap Genman.


(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads