ICW: Harga Buku Miliaran di APBD DKI 2014 Ditentukan Satu Perusahaan Saja

ICW: Harga Buku Miliaran di APBD DKI 2014 Ditentukan Satu Perusahaan Saja

- detikNews
Jumat, 03 Apr 2015 12:06 WIB
Jakarta - Pengadaan enam judul buku dalam APBD DKI 2014 disorot, terlebih saat Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan dugaan korupsi ke KPK. Mereka mendapati hanya ada satu perusahaan yang menentukan harga buku yang fantastis itu.

"Menurut Perpres 70 Tahun 2012, kalau bisa jangan satu perusahaan yang dia minta untuk memperkirakan harganya berapa. Ini cuma satu perusahaan untuk pembentuk HPS (Harga Perkiraan Sendiri)," kata Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri saat berbincang dengan detikcom di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2015).

Karena hanya satu perusahaan yang menentukan perkiraan harga, maka tak ada perkiraan harga dari pihak lain yang bisa digunakan untuk membandingkan. Satu perusahaan itu juga merupakan distributor buku itu. Febri menyebut perusahaan itu berinisial PT FS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan hasilnya, muncullah Harga Perkiraan Sendiri senilai Rp 145 ribu untuk satu buku. Harga itu naik menjadi Rp 150 ribu untuk satu buku dalam anggaran yang sudah jadi. Padahal, menurut penelusuran ICW sambil membolak-balik informasi dari toko online, harga satu buku itu dijual hanya Rp 45 ribu.

"Jadi untuk enam buku dalam APBD 2014 ini, anggarannya adalah Rp 3 miliar. Kerugian negara perkiraan kami sekitar Rp 2 miliar," kata Febri.

ICW menyayangkan karena sejak dari awal HPS ditentukan dengan tak benar, dan diikuti hanya satu perusahaan saja yakni PT FS.

Hasil penelusuran ICW, PT FS ini dipimpin oleh orang bernama NN. NN disebut merupakan rekan dari AU yang kini menjadi tersangka kasus UPS yang ditangani pihak Kepolisian. AU merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat pada 2014. NN disebut merupakan teman dari Alex Usman di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat.

Entah kebetulan atau tidak, putri AU bernama Rina Aditya Sartika merupakan penulis enam judul buku yang anggarannya masuk pada APBD 2014 itu. Rina saat ini menjadi anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra. Enam judul buku yang pernah disebut ICW di KPK pada Kamis (26/3) adalah Hikayat Ibukota, Perempuan, Dari Rezim ke Rezim, Jakarta Dulu Rawa Kini Menara, Menapak Kota Harapan dan Dari Delman Menuju MRT.

Rekan sefraksi Rina di Partai Gerindra DPRD DKI, Prabowo Soenirman, mempersilakan KPK menyelidiki.β€Ž Prabowo menyatakan Rina sebagai penulis buku memproses seperti biasa. Tidak ada kaitannya dengan penggunaan jabatan bapaknya, Alex Usmanβ€Ž yang pada tahun lalu menjadi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.

"β€ŽBu Rina mengatakan itu proses biasa. Tidak ada hubungannya sama jabatan orang tuanya," kata Prabowo.

(dnu/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads