Pembunuhan Pria Bertato Kalajengking, Pelaku: Saya Kesal Ibu Saya Dihina

Pembunuhan Pria Bertato Kalajengking, Pelaku: Saya Kesal Ibu Saya Dihina

- detikNews
Rabu, 01 Apr 2015 14:29 WIB
Jakarta - Slamet (20) pelaku pembunuhan terhadap Encas, pemuda berato kalajengking yang tewas di Kali Angke, telah mendekam di penjara Polsek Kembangan, Jakbar. Slamet mengaku nekat membunuh karena tidak terima ibunya dihina.

Slamet menceritakan, awalnya dia hanya ingin berkunjung ke rumah neneknya di Bojong Kavling, Cengkareng, Jakarta Barat. Di sana lalu melihat korban dan teman-temannya minum-minum anggur.

"Gue ikut minum juga dikasih segelas lalu anggurnya habis terus dia minta duit gue kasih Rp 20 ribu. Emang maboknya rese dia," ungkap Slamet yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot saat memberi keterangan di Polres Jakarta Barat, Rabu (1/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, tiba-tiba korban memanggil ibu pelaku dan menanyakan keberadaan suaminya. Melihat ibunya dimarah-marahi oleh pamannya tersebut, pelaku kesal.

"Dia hina ibu saya, marah-marahin ibu saya, dibentak-bentak terus mencampuri urusan ibu saya. Saya nggak terima saya ajak ribut saja. Tapi saat itu dilerai," ujar Slamet.

Namun, saat di pinggir Kali Angke, pelaku kembali ketemu korban dan kembali beradu mulut. Lalu, pelaku kesal dan menusuk korban dengan pisau bekas yang ditemukannya di sekitar lokasi.

"Saya tusuk dadanya, tapi masih hidup lalu saya tusuk lagi. Karena masih hidup juga saya dorong ke dalam kali. Lalu saya pergi," tutup Slamet yang baru menikah satu bulan itu.

(spt/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads