"Kami ingin mendukung KPK di barisan terdepan dalam pemberantasan korupsi. Korupsi musuh kita bersama," kata Irman saat jumpa pers bersama pimpinan KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015).
Sebelumnya dalam pertemuan tertutup, DPD dan KPK sepakat memperbarui nota kesepahaman tentang penanganan kasus korupsi di sektor sumber daya alam. Ruki kemudian mengungkapkan bahwa meski tidak populer, upaya pencegahan korupsi lebih berguna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan bahwa pada tahun 2013-2014, upaya pencegahan korupsi pengelolaan sumber daya alam memberikan pemasukan ke negara tidak kurang dari Rp 34 triliun. Sementara itu, di sektor batu bara, penerimaan negara bukan pajak naik Rp 10 triliun.
"Banyak yang harus dibenahi, termasuk tentang tumpang tindih perijinan, dan itu bisa diperbaiki dengan meminjam tangan anggota DPD," ucapnya.
Ruki dalam kesempatan sebelumnya juga pernah menyampaikan hal serupa, bahwa pencegahan lebih diutamakan. Namun hal itu segera diralat oleh plt pimpinan KPK lainnya Johan Budi yang mengatakan pencegahan dan penindakan di lembaga itu berjalan simultan.
(imk/fjr)