Alasan Pak Kusir Tetap Memaksa Kuda Bunting Bekerja Hingga Tumbang

Kuda Bunting Dipaksa Kerja

Alasan Pak Kusir Tetap Memaksa Kuda Bunting Bekerja Hingga Tumbang

Edzan Rahardjo - detikNews
Selasa, 24 Mar 2015 13:27 WIB
Yogyakarta - Wagiran (60) nekat memaksa kudanya yang diberi nama Dewi untuk bekerja, padahal sedang bunting delapan bulan. Dewi pun akhirnya tumbang di titik nol, Yogyakarta. Apa alasan pak kusir tega melakukan itu?

"Ya alasan ekonomi. Saya butuh karena habis sakit," kata Wagiran saat ditemui detikcom di rumahnya di Dusun Karang Gayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Selasa (24/3/2015).

Wagiran menderita sakit diabetes dan baru saja mendapat perawatan di rumah sakit. Tak lama setelah sembuh, dia akhirnya memaksakan dirinya sendiri dan kuda Dewi untuk bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari Minggu (22/3), Wagiran hendak mengantarkan 3 penumpangnya ke taman parkir Ngabean. Sebelum tiba di kantor pos dekat titik nol, para penumpang sudah turun. Saat kuda hendak belok ke arah barat dari perempatan kantor pos besar, tiba-tiba Dewi tumbang.

"Sampai bangjo mau belok kanan, kuda saya kakinya keserimpet, terus jatuh, berdiri nggak bisa. Saya sendiri mau berdiri nggak bisa, karena kaki saya sakit. Saya ditolong orang banyak, pak polisi, warga," kata Wagiran.

Akibat terjatuh, kaki Dewi mengalami lecet-lecet. Sementara Wagiran, juga mengalami sakit. Akhirnya, Dewi tetap dipaksa berjalan kembali ke kandang yang jaraknya 15 kilometer, meski harus berjalan pelan.

Saat kejadian, Polresta Yogyakarta sempat mengabarkan via twitter bahwa Dewi melahirkan di jalanan. Namun ternyata belum.

Dewi saat ini bunting 8 bulan. Menurut Wagiran, betina itu diprediksi akan melahirkan dua bulan lagi. Dewi bisa bunting setelah menjalani 'kawin' selama tiga kali. Butuh Rp 1 juta sekali kawin bagi Dewi untuk bisa bunting.

Kuda Dewi sudah dirawat oleh Wagiran sejak kecil. Dia memperoleh uang Rp 100.000-Rp 150.000 di hari biasa dan Rp 500.000-Rp 600.00 saat musim liburan dari narik andong. Sementara untuk memberi pakan Dewi, dia harus merogoh kocek Rp 50.000-Rp 60.000.

(mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads