Kemacetan di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dikeluhkan banyak orang. Mereka yang tadinya ingin menikmati akses lebih cepat karena sudah membayar, kini malah harus lebih macet dari biasanya. Dari tenaga, waktu dan uang, para pengendara ini merasa rugi.
Risza Fransiscus menceritakan, sebagai pengguna Tol JORR yang setiap hari bekerja, dia termasuk orang yang dirugikan karena macet. Dengan tarif yang mencapai Rp 8.500-Rp 11.000, seharusnya pengguna jalan dapat tiba di rumah lebih cepat.
"Saya termasuk di antara orang-orang yang sangat dirugikan secara waktu, biaya dan tenaga," kata Risza dalam surat elektronik pada redaksi detikcom, Senin (16/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu dia berharap aksi nyata dari pemerintah harus segera direalisasikan. "Waktu yang terbuang, keletihan tubuh dan nilai finansial dari kemacetan di Tol JORR, ini, perlu segera dapat perhatian dan tindakan penyelesaian dari pemerintah," dorongnya.
Erick Supondha, pengendara lainnya punya istilah khusus untuk menggambarkan kemacetan tol JORR. Menurutnya, masa-masa indah Tol JORR yang bisa dilalui dengan lancar dan cepat, kini sudah berlalu seiring dibukanya tol JORR W2 tahun 2014.
"Saya dulu bekerja ke arah Pondok Indah dari Rawa Lumbu Bekasi saya ingat sekali itu tahun 2011, JORR adalah hal terindah yang saya rasakan dalam perjalanan kerja saya," terangnya.
Saat ini, yang dirasakan Erick kini hanyalah penderitaan macet. Bahkan sudah tak sehat lagi.
"Saya bisa bilang tol JORR macet lebih rutin daripada Dalam Kota sejak tol penghubung Ulujami dan Kebun Jeruk dibuka. Mungkin ada baiknya truk berjalan tidak bersamaan jam masuk kantor. Macetnya sudah tidak sehat, mas bro," paparnya.
Lia, pengguna setia jalan tol JORR dari Serpong ke Pulogadung mengeluhkan kemacetan yang sangat parah. Dia bahkan menyebut tol JORR sudah tak layak disebut jalan bebas hambatan lagi.
"Sebelum lalu lintas tol dari dan ke bandara serta Janger dibuka di Ulujami, aku masih menikmati lalu lintas jalan tol JORR tersebut, namun saat ini sungguh "BUKAN JALAN TOL" lagi," keluhnya.
Anda punya pengalaman terjebak macet di Tol JORR? Silakan berbagi pengalaman ke redaksi@detik.com dengan subject masalah dan solusi. Jangan lupa sertakan kontak Anda.
Masalah dan Solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait. (mad/nrl)