Api membakar lantai 16-20 Wisma Kosgoro, Jakarta Pusat, pada Senin (9/3) malam. Petugas pemadam kebakaran terlihat kesulitan memadamkan api sampai akhirnya datang alat bernama Bronto Skylift.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari website produsen Bronto Skylift, Selasa (10/3/2015), selain memadamkan api, Bronto Skylift juga berfungsi membantu dalam misi penyelamatan hingga pekerjaan-pekerjaan konstruksi. Bronto berkedudukan di Tampere, Finlandia Selatan.
Bronto memproduksi sekitar 50 model Skylift, dengan ketinggian mulai dari 23 hingga 112 meter. Skylift yang digunakan dalam misi penyelamatan dan pemadaman api dibagi menjadi 4 jenis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Amerika Serikat, warga sudah memanfaatkan skylift untuk pemeliharaan turbin angin. Bahkan lebih dari 90 persen turbin angin di sana telah memakai tenaga skylift.
Seorang penyedia jasa penjualan skylift asal Bogor, Tata, menyatakan, harga skylift standar dengan ketinggian tak lebih dari 20 meter sekitar Rp 15 miliar. Sedangkan untuk skylift dengan daya jangkau lebih dari itu membutuhkan masa pemesanan yang lama.
"Kalau lebih dari 20 meter, untuk bangunan-bangunan tinggi, harus pesan, bisa sampai 9 bulan," ujarnya saat dihubungi detikcom, Selasa (10/3).
"Belinya itu bisa di Finlandia, Amerika, atau Korea juga ada," lanjutnya.
Pada Hari Pemadam Kebakaran Nasional 3 Maret lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memamerkan skylift milik Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. Mobil setinggi 55 meter itu juga ikut serta dalam simulasi kebakaran di halaman Taman Surya, Surabaya.
(rna/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini