Ahok Sebut Lulung Setuju E-Budgeting Tapi Minta Usulannya Dimasukkan RAPBD

Ahok Sebut Lulung Setuju E-Budgeting Tapi Minta Usulannya Dimasukkan RAPBD

- detikNews
Kamis, 05 Mar 2015 13:57 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membeberkan sedikit jalannya proses mediasi dengan Dewan Perwakilan Rakayat Daerah hari ini. Mediasi yang berlangsung di Ruang Sasana Bhakti Gedung Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat itu pun berakhir deadlock tanpa hasil.

Ahok membeberkan rapat mediasi yang akhirnya berlangsung kisruh itu. Menurut dia saat rapat hendak ditutup, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana berbicara.

"Lulung ngomong Pak Gubernur enggak adil, diskriminasi, kami setuju e-budgeting, tapi kenapa hanya menyuruh (memasukkan APBD) versi gubernur, versi saya enggak dimasukin," kata Ahok kepada wartawan setelah tiba di Balai Kota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (5/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapat pertanyaan dari Lulung, Ahok pun menjawab bahwa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak boleh memasukkan anggaran yang belum disepakati bersama DPRD.

"Makanya saya bilang salah Haji Lulung, karena saya memang perintahkan SKPD nggak boleh memasukkan yang bukan pembahasan SKPD dan DPRD," kata Ahok.

Lulung tak puas dengan jawaban Ahok tersebut. Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu pun menuding Ahok menekan anak buahnya dengan cara mengumpulkan lurah dan camat.

Usai rapat mediasi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Lulung sempat bercerita bahwa Ahok sempat ngamuk. "Gubernur ngamuk, gubernur menekan anak buahnya. Menekan SKPD-nya tidak boleh menginput APBD hasil pembahasan," kata Lulung kepada wartawan.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads