Ketua DPC NasDem Polisikan 2 Dosen Unand yang Kritik Hakim Sarpin

Ketua DPC NasDem Polisikan 2 Dosen Unand yang Kritik Hakim Sarpin

- detikNews
Kamis, 26 Feb 2015 16:27 WIB
Saat membuat laporan ke polisi.
Padang, - Adik Sarpin Rizaldi yang juga Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Padang Pariaman, Alfikri melaporkan dua dosen Universitas Andalas (Unand) Padang kepada polisi. Laporan ini dibuat karena dua dosen itu dinilai mencemarkan nama baik Sarpin.

Kedua dosen itu adalah Feri Amsari dan Chalrles Simabura. Alfikri datang ke Mapolda Sumatera Barat bersama pimpinan adat Suku Tanjung Kapalo Ilalang Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman sambil membawa guntingan media yang memuat pernyataan tersebut.

Dalam pernyataannya yang dikutip media, kedua akademisi tersebut antara lain menyuarakan agar hakim Sarpin dibuang secara adat dari Fakultas Hukum Unand akibat memenangkan Budi Gunawan dalam putusannya. Sarpin merupakan alumnus Unand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sarpin dibuang secara adat. Adat itu bukan akademisi yang punya. Bukan Fakultas Hukum yang punya adat. Adat itu milik ninik mamak. Jadi kami datang ke sini bersama ninik mamak. Mereka (ninik mamak) juga merasa perlu melaporkan, karena selaku pemuka adat, merasa tidak pernah membuang (Sarpin)," kata Alfikri kepada wartawan, Kamis (26/2/2015).

Salah seorang pemuka adat, Datuak Rajo Panjang menyebut tidak pernah berpikiran membuang Sarpin dari suku Tanjung, walau keputusannya memunculkan kontroversi

"Tak ada itu. Yang berhak membuang itu kami, bukan dosen. Sampai sekarang, Sarpin tetap anak kemenakan kami," kata Rajo Panjang.

Mereka menilai, pernyataan para pengamat setelah putusan sidang yang dikeluarkan Sarpin, sangat menyakitkan hati keluarga dan kaum suku Tanjung.

"Terlalu berlebihan dan menyakiti hati kami," tambah Rajo Panjang.


(asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads