Chappy Hakim: Tahun 70an Industri Penerbangan Indonesia Sangat Tertata

Chappy Hakim: Tahun 70an Industri Penerbangan Indonesia Sangat Tertata

- detikNews
Sabtu, 21 Feb 2015 10:19 WIB
Diskusi di Gado-gado Boplo (Foto: Nur Khafifah/detikcom)
Jakarta - Pengamat penerbangan yang juga mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (purn) Chappy Hakim mengatakan sistem penerbangan di Indonesia saat ini sudah begitu kacau. Padahal menurutnya Indonesia pernah memiliki masa kejayaan transportasi udara.

"Tahun 60-70an kita bisa melihat maskapai penerbangan kita tertata," kata Chappy dalam diskusi yang diselenggarakan Smart FM bertajuk "Ayo Benahi Transportasi Udara" di Gado-gado Boplo, Jl Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2/2015).

Chappy menjelaskan, kala itu pemerintah mengatur penerbangan di Indonesia dengan teratur. Untuk menghubungkan kota-kota besar, pemerintah menyerahkannya kepada maskapai Garuda Indonesia yang merupakan ambasador penerbangan Indonesia. Kemudian untuk kawasan terpencil, maskapai Merpati Nusantara yang mengakomodir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu di antara maskapai yang melayani rute perintis dan flight carrier, ada peluang bisnis untuk beberapa maskapai lain," terangnya.

Kala itu, maskapai penerbangan memang tidak sebanyak saat ini. Namun menurutnya, sistem penerbangan saat itu jauh lebih teratur.

Kondisi tersebut, menurut Chappy merupakan cerminan bahwa sistem penerbangan nasional di Indonesia pernah begitu rapi. Namun saat ini, semakin banyak maskapai, justru semakin rusak sistem penerbangan di Indonesia saat ini.

"Padahal negara kepulauan seperti kita ini membutuhkan sistem transportasi nasional dan udara yang bagus. Kita harus melihat bagaimana pentingnya pengelolaan wilayah kedaulatan," tuturnya.



(kff/slm)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads