Lion Air Tak Jelas, Penumpang Ini Jual Kode Booking ke Calo

Lion Air Tak Jelas, Penumpang Ini Jual Kode Booking ke Calo

- detikNews
Jumat, 20 Feb 2015 16:49 WIB
Jakarta - Kekacauan penerbangan Lion Air memaksa calon penumpang memutar otak untuk bisa pulang ke kampung halaman. Seperti yang dilakukan dua orang calon penumpang Lion Air ini, mereka menjual kode booking tiketnya ke calo.

"Harusnya kita berangkat jam 12.00 WIB, tapi ternyata sampai sini nggak jelas kapan berangkatnya," kata Muhammad Yusni (30) sambil duduk di lantai teras Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Jumat (20/2/2015).

Yusni rencananya terbang bersama Lion Air ke Bandara Kualanamu, Medan. Tiket sudah dipesannya sejak pagi. Namun karena pukul 10.00 WIB pagi tadi loket check in Lion Air belum bisa melayaninya, maka Yusni pusing tujuh keliling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya sudah lah, aku jual saja kode booking saya ke calo!" katanya.

Yusni yang membeli tiket seharga Rp 780.000 ini akhirnya menjual kode booking ke calo seharβ€Žga Rp 300 ribu. Sejumlah calo berkeliaran di Bandara, berbaur dengan para calon penumpang sehingga sekilas sulit dibedakan.

"Biar calo itu sendiri yang check in sendiri dan berusaha dapat refund sekalian ganti ruginya di Terminal 3,"β€Ž kata Yusni.

Calo itu akhirnya menawarkan tiket AirAsia tujuan Kualanamu Medan yang bakal berangkat β€Žpukul 20.40 WIB malam ini. Yusni membeli tiket itu dari calo seharga Rp 1.150.000.

"Yang penting berangkat. Lha bagaimana, saya pulang kampung dua tahun sekali saja nggak pasti, sekalinya mau pulang kampung malah dapat Lion Air yang nggak jelas begini. Seharusnya kalau tahu banyak delay, Lion Air nggak usah jual tiket pagi tadi," protes Yusni sambil ngemil biskuit.

Saudara Yusni bernama Mustarmizi (28) juga melakukan cara yang sama. Dia menjual tiket ke calo dan mendapatkan tiket Citilink tujuan Medan, seharga Rp 1.200.000. Sebelumnya, dia membeli tiket Lion Air seharga Rp 780.000 dan menjual ke calo seharga Rp 300.000.

"Nggak tahu itu calo bisa dapat tiket, mungkin dia berhubungan dengan 'orang dalam'β€Ž," terka Mustarmizi sambil merokok di teras Bandara dan akhirnya ditegur petugasβ€Ž.

Mustarmizi dan Yusni merupakan pedagang pakaian bekas impor yang biasa menggelar dagangannya di pasar malam atau juga di kawasan Serpong, Tangerang. Dua orang jejaka ini sudah rindu berkumpul dengan keluarga dan ingin segera pulang. Mustarmizi akhirnya melangkah lebih dahulu untuk check in tiket yang dibelinya dari calo.

(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads