Eksekusi Bali Nine Cs, TNI Dirikan Pos dan Siagakan Pasukan di Nusakambangan

Eksekusi Bali Nine Cs, TNI Dirikan Pos dan Siagakan Pasukan di Nusakambangan

- detikNews
Jumat, 20 Feb 2015 14:45 WIB
Jakarta - TNI diminta Kemenkum HAM untuk mendirikan pos dan menyiagakan pasukan di Nusakambangan. Hal itu dilakukan untuk pengamanan eksekusi terpidana mati gelombang dua yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari Australia dan beberapa orang lainnya.

"Kemenkum HAM meminta kepada Panglima TNI untuk mendirikan pos dan sejumlah pasukan di sana dan kita sedang melakukan di sana," ujar
Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2/2015).

Menurut Moeldoko, berdasarkan informasi di lapangan ada banyak jalan tikus di Nusakambangan. Di jalan tikus itu salah satunya ada kegiatan aliran kepercayaan atau keagamaan yang dianggap menyimpang dan tidak wajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TNI terus memantau kegiatan aliran tersebut. Namun TNI tidak ingin adanya pihak luar yang ikut kegiatan tersebut.

"Dari (pihak) luar itu pada akhirnya dia (kegiatan aliran kepercayaan) tumbuh subur di sana karena akses-aksesnya tidak terjaga dengan baik," tutur Moeldoko.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko tidak mau berkomentar atas tekanan PM Australia Tony Abbott yang mengungkit bantuan untuk Indonesia saat tsunami 2004. "Saya tidak mau berpolemik soal statement tapi saya lebih senang menyiapkan diri dengan baik," imbuhnya.

Eksekusi terpidana mati gelombang dua ditunda dilakukan hingga 3 minggu atau sebulan lagi di Nusakambangan. Wapres JK memastikan penundaan itu bukan karena tekanan PM Australia Tony Abbott. Jaksa Agung Prasetyo juga menyatakan, penundaan dilakukan agar persiapan eksekusi matang.

(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads