GM Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko menyatakan burung masuk ke mesin pesawat hari Rabu (18/2) lalu setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pukul 11.30 WIB.
"Itu penerbangan Jakarta-Semarang after take off dari Jakarta. Kenanya (bird strike) di Jakarta, karena masih memungkinkan terbang, maka tetap diterbangkan sampai Semarang," kata Priyo saat dihubungi detikcom, Jumat (20/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 19, pukul 03.00, sudah siap terbang. Saat itu juga pesawat tersebut bisa dioperasionalkan," tandas Priyo.
Priyo menambahkan, pihaknya memaksimalkan pelayanan bandara termasuk mengawasi limpahan penumpang dari maskapai Lion Air yang pindah ke maskapai lainnya.
"Apabila ada penerbangan Lion Air yang tertunda jauh tetap kami layani termasuk pengalihan ke pesawat lain tidak ada masalah, kami monitor juga agar tetap normal," tegasnya.
Dari pantauan detikcom, saat ini penumpang Lion Air mulai berkerumun di loket maskapai tersebut. Mereka menanyakan lama delay dan prosedur refund tikt untuk Lion Air tujuan Jakarta.
Pada Rabu (18/2) malam, Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut, menjelaskan penyebab delay maskapainya. "Di Semarang ada pesawat Lion Air yang tabrak burung alias bird strike, kedua ada pesawat yang mengalami gangguan teknis jadi kita schedule maintenance, ketiga ada FOD," ujar Daniel.
FOD adalah Foreign Object Damage yaitu pesawat mengalami kerusakan karena kemasukan benda asing.
Head Of Corporate Secretary Lion Group Capt Dwiyanto Ambarhidayat dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (20/2/2015) menyatakan, "Ada tiga pesawat kami yang kena Foreign Object Damage (FOD) pada Rabu pagi dan hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan Lion menjadi terganggu." (Baca: Lion Air: 3 Pesawat Kena Objek Asing Sebabkan Rentetan Gangguan Jadwal).
(alg/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini