"Kita kalau masalah pengembalian peninggalan bersejarah selalu berkoordinasi dengan banyak pihak, dengan Kementerian Kebudayaan, Kementerian Keuangan, dan lainnya," kata Retno di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2015).
Meski begitu, Kementerian Luar Negeri perlu mendapat pemetaan yang pasti terlebih dahulu terkait sebaran peninggalan-peninggalan bersejarah itu di luar negeri. Penelitian perlu dilakukan untuk memastikan langkah terbaik cara mengembalikan prasasti itu ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui sejarawan Inggris Peter Carey sudah menyampaikan ada prasasti Sangguran di Skotlandia dan Prasasti Airlangga di Kalkuta. Arkeolog dari Pusat Arkeologi Nasional Dr Titi Surti Nastiti menyampaikan pada Rabu (11/2) kemarin, sejumlah prasasti yang terserak di luar negeri di Belanda, yakni:
1. Tropen Museum
- Prasasti Sangsang
- Prasasti Wukajana
2. Maritim Muesum Roterdam
- Prasasti Guntur
3. Leiden National Museum Of Ethnology
- Prasasti Wintang Mas
- Prasasti Sobhamarta
- Prasasti Tulangan
- Prasasti Bungur/Gedangan (14 lempeng)
- Prasasti Ratawun
- Prasasti Erkuwing/Poh Galuh
"Selain itu ada juga yang disimpan di museum nasional Prancis, dan beberapa disimpan di museum di Frankfurt," tutup arkeolog Titi Surti Nastiti yang ahli soal prasasti ini.
(dnu/ndr)