Twitwar Berujung Duel di Istora, Polisi: Beda Pendapat Jangan Sampai Adu Otot

Twitwar Berujung Duel di Istora, Polisi: Beda Pendapat Jangan Sampai Adu Otot

- detikNews
Kamis, 12 Feb 2015 14:02 WIB
Jakarta - Dua pria @panca66 dan @redinparis terlibat adu jotos di depan Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/2) malam tadi. Mereka berdua memang janjian untuk berkelahi di sana setelah keduanya perang di jejaring sosial Twitter yang saling berargumen soal kebijakan Jokowi terkait Proton. Hal ini pun disayangkan oleh pihak kepolisian.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kekerasan dalam berpendapat.

"Iya ini disayangkan. Beda pendapat itu suatu hal yang wajar, tapi jangan sampai adu otot," ujar Martinus Kamis (12/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengkhawatirkan, jika perkelahian yang direncanakan seperti pemilik akun @Redin dan @Panca itu mengakibatkan salah satu pihak mengalami luka-luka.

"Kalau sudah sama-sama emosi, bukan tidak mungkin memukul juga pakai emosi hingga mengakibatkan salah satunya luka-luka atau paling parah meninggal dunia," jelasnya.

Martinus mengatakan, di era demokrasi ini semua orang bebas menyampaikan pendapatnya. Namun, ia juga mengimbau agar penyampaian pendapat tersebut tidak memprovokasi atau memancing permusuhan.

"Berpendapat tidak masalah asal santun. Jangan sampai berpendapat apalagi dilakukan di media sosial sampai menyinggung orang lain atau mencemarkan nama baik orang lain. Karena sekrang ada UU ITE," paparnya.

Sementara itu, ia juga mengimbau agar masyarakat juga menggunakan media sosial dengan bijak.

(mei/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads