"Kami sampaikan bahwa mulai pukul 13.00 Local Time bandara dibuka, hanya untuk pesawat kecil hingga ukuran ATR," jelas GM Humas PT Angkasa Pura (AP) I, Hendy Heriyudhitianto saat dikonfirmasi, Rabu (4/2/2015) pukul 13.10 WIB.
Berarti Bandara Lombok sudah dibuka sejak pukul 13.00 Wita atau pukul 12.00 WIB. Karena hanya pesawat kecil yang diizinkan mendarat, maka pesawat berjenis Boeing 737 series, Airbus 320 series tidak bisa mendarat di Bandara Internasional Lombok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 13.00 WIB, petugas dari AP I dan Garuda masih berusaha memindahkan bodi pesawat yang tergelincir. Lantas apakah aman membuka bandara sementara masih ada bodi pesawat di rerumputan di ujung landas pacu?
"Bisa. Kan dihitung, kalau di dunia penerbangan ada Take Off Run Available (TORA) dan Run Distance Available (RDA). Ini sudah dihitung. Pada kondisi seperti ini kan pesawat Garuda yang tergelincir jadi obstacle (gangguan) ya. Makanya, hanya pesawat kecil saja yang baru diizinkan untuk mendarat, masih sesuai dengan keselamatan penerbangan, sudah dihitung," jawab Hendy.
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia GA-7040 rute Denpasar–Lombok yang mendarat di Bandara Lombok pada pukul 17.03 waktu setempat, mengalami kejadian keluar landasan sebelah kanan di Bandara Lombok.
"Pesawat jenis ATR72-600 PK-GAG tersebut keluar landasan dan berhenti di rerumputan sesaat setelah pesawat melakukan landing di Bandara Lombok Praya," jelas VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto, Selasa (3/2/2015).
Seluruh 29 penumpang, termasuk 1 bayi, dan 4 kru pesawat dalam keadaan selamat dan tidak ada yang mengalami luka. Seluruh penumpang turun secara normal melalui tangga pesawat.
(nwk/try)