Beberkan Pertemuan dengan Samad, Plt Sekjen PDIP ke DPR Siang ini

Beberkan Pertemuan dengan Samad, Plt Sekjen PDIP ke DPR Siang ini

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 09:07 WIB
Abraham Samad
Jakarta - Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Anggota dewan ingin menggali isi pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan sejumlah elite PDIP yang terjadi sebelum Pilpres 2014.

"Sudah confirm jam 2 siang nanti. Kita ingin konfirmasi pertemuan Samad dengan Hasto," kata Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa saat dihubungi, Rabu (4/2/2015).

Soal pertemuan ini, Desmond menginginkan agar Hasto memberikan bukti konkret soal pertemuan termasuk isi pembahasannya. "Data-data yang berkaitan seharusnya ada," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila benar ada pertemuan, Komisi III bisa mempersoalkan dugaan pelanggaran etik Samad. Komisi nantinya mendorong pembentukan Komite Etik KPK.

Wakil Ketua Komisi III lainnya, Benny K Harman sebelumnya menyebut permintaan keterangan terhadap Hasto menyangkut KPK secara kelembagaan bukan ranah pribadi antara Hasto-Samad. "Ini bukan soal pribadi ya, karena itu dilakukan oleh pimpinan KPK yang pada saat ini sangat kita percaya sebagai institusi paling depan untuk memberantas korupsi," tuturnya.

Hasto pada Selasa (3/2) diperiksa Bareskrim Polri terkait aduan KPK Watch yang mempersoalkan dugaan pelanggaran Samad karena bertemu pihak terkait perkara. Usai pemeriksaan Hasto mengaku kepada wartawan, dibongkarnya pertemuan dengan Samad berawal dari penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan oleh KPK.

Polisi memang bergerak cepat menyelidiki pertemuan Samad dengan petinggi PDIP berdasarkan laporan Muhammad Yusuf Sahide, Direktur Eksekutif LSM KPK Watch. Samad dilaporkan pada Kamis (22/1/2015) lalu atas dugaan melanggar pasal 36 UU Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsiโ€Ž.

(fdn/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads