"Kami bersyukur, mudah-mudahan dapat terungkap seterang-terangnya," ujar Sukur, paman korban Mathur Husyairi, Selasa (3/2/2015).
Aldi alias Kasmo, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan ini diciduk oleh Tim Cobra Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Den Gegana dan Polres Bangkalan. Selain Kasmo, polisi juga menangkap Mas'ud (40) sebagai eksekutor dan Sadi (43) sebagai eksekutor, dan Syaefudin alias Reza (27) sebagai penggambar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Hanny Hidayat menduga, Aldi adalah otak para pelaku.
Sukur mencurigai bahwa kasus penembakan tersebut berkaitan dengan kasus korupsi yang menimpa Ketua DPRD Bangkalan yang juga mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron.
"Kasmo (Aldi) adalah orang dekat Fuad. Kami mencurigai dan menyakini pasti ada kaitannya dengan Fuad Amin," tuturnya sambil menambahkan, Kasmo adalah loyalis Fuad Amin semenjak saat menjabat Kepala Desa di kecamatan Galis sampai sekarang menduduki Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan.
"Semoga dengan tertangkapnya Kasmo, kasus kekerasan (pembacokan) yang menimpa aktivis lainnya di Bangkalan dapat terungkap," ujarnya.
"Ke depan, jangan ada lagi pembacokan. Jika ini ada kaitannya dengan Fuad, maka Fuad Amin juga dihukum seberat-beratnya," tandasnya sambil berharap agar siapa saja yang terlibat dengan kasus FA juga ditangkap.
Selain kasus penembakan, AA juga diciduk terkait kasus pencabulan dan pemalsuan dokumen. Saat ini, pemeriksaan masih terus berlangsung.
(roi/try)