DVI Identifikasi Jenazah Jimmy Sentoso Winata Oei

Tragedi AirAsia

DVI Identifikasi Jenazah Jimmy Sentoso Winata Oei

- detikNews
Kamis, 29 Jan 2015 16:47 WIB
(Foto: Rois Jajeli/detikcom)
Surabaya - Di hari ke 33, tim disaster victim identification (DVI) Polda Jatim berhasil mengidentifikasi 1 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 atas nama Jimmy Sentosa Winata Oei, warga Surabaya.

"Setelah dilakukan rapat rekonsiliasi, hari ini kami berhasil mengidentifikasi 1 jenazah," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono saat jumpa pers bersama Kabid Dokkes Kombes Pol Budiyono dan perwakilan dari manajemen AirAsia di media center Crisis Center AirAsia di Mapolda, Jalan A Yani, Surabaya, Kamis (29/1/2015).

Kabid Dokkes Polda Jatim Budiyono menerangkan, identifikasi terhadap jenazah label B064 berdasarkan metode primer berupa pemeriksaan gigi. Katanya, ada kecocokan dari dental record gigi korban yang diperoleh dari dokter yang pernah merawat korban semasa hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dental record kita cocokkan dengan kondisi korban saat ini, ternyata matching," tuturnya.

Identifikasi tersebut juga diperkuat dengan metode sekunder yakni berupa properti yang dianalisa dengan CCTV juga cocok dengan informasi yang disampaikan keluarganya yakni, korban memakai baju dan celana warnanya sama.

Serta pemeriksaan medis dan antropologi terdapat kecocokan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.

"Berdasarkan pemeriksaan metode primer dan sekunder, maka tim DVI memutuskan bahwa jenazah label B 064 tidak terbantahkan atas nama Jimmy Sentosa Winata Oei, laki-laki usia 60 tahun, warga Surabaya," tandasnya.

Hingga hari ini, Rumah Sakit Bhayangkara sudah menerima 72 jenazah (termasuk kiriman dari Majene, Sulawesi). Dari jumlah tersebut, sebanyak 57 jenazah sudah teridentifikasi dengan rincian 24 jenazah perempuan dan 33 jenazah laki-laki.

Sedangkan 15 jenazah berada di cold storage. Dari jumlah tersebut, 13 jenazah masih dilakukan pendalaman. Sedangkan 2 jenazah kiriman dari Majene pagi tadi, dilakukan pemeriksaan post mortem.

(roi/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads