"Setelah dilakukan rapat rekonsiliasi, hari ini kami berhasil mengidentifikasi 1 jenazah," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono saat jumpa pers bersama Kabid Dokkes Kombes Pol Budiyono dan perwakilan dari manajemen AirAsia di media center Crisis Center AirAsia di Mapolda, Jalan A Yani, Surabaya, Kamis (29/1/2015).
Kabid Dokkes Polda Jatim Budiyono menerangkan, identifikasi terhadap jenazah label B064 berdasarkan metode primer berupa pemeriksaan gigi. Katanya, ada kecocokan dari dental record gigi korban yang diperoleh dari dokter yang pernah merawat korban semasa hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Identifikasi tersebut juga diperkuat dengan metode sekunder yakni berupa properti yang dianalisa dengan CCTV juga cocok dengan informasi yang disampaikan keluarganya yakni, korban memakai baju dan celana warnanya sama.
Serta pemeriksaan medis dan antropologi terdapat kecocokan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.
"Berdasarkan pemeriksaan metode primer dan sekunder, maka tim DVI memutuskan bahwa jenazah label B 064 tidak terbantahkan atas nama Jimmy Sentosa Winata Oei, laki-laki usia 60 tahun, warga Surabaya," tandasnya.
Hingga hari ini, Rumah Sakit Bhayangkara sudah menerima 72 jenazah (termasuk kiriman dari Majene, Sulawesi). Dari jumlah tersebut, sebanyak 57 jenazah sudah teridentifikasi dengan rincian 24 jenazah perempuan dan 33 jenazah laki-laki.
Sedangkan 15 jenazah berada di cold storage. Dari jumlah tersebut, 13 jenazah masih dilakukan pendalaman. Sedangkan 2 jenazah kiriman dari Majene pagi tadi, dilakukan pemeriksaan post mortem.
(roi/try)