βKewajiban mereka (PT JM) untuk membongkar itu (tiang). Kemarin diskusinya seperti itu. Itu dilakukan kalau kita tidak melanjutkan kerja sama," ujar Sekda DKI Saefullah di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/1/2015).
"Ini kan bukan pakai uang APBD atau APBN. Tapi investasi PT Adhi Karya yang bekerja sama dengan PT JM. DKI berhak minta bongkar. Ngapain ada disitu, nggak ada manfaatnya, ngerusak kota Jakarta juga,β lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βPemprov nggak ada kerugian kalau tiang itu dibongkar. Itu kan investasi swasta murni. Kita dulu mau beli tiangnya, biar win-win solution. Tapi PT JM nawarin harga sekitar Rp 600 miliar, sedangkan BPKP tetapkan harganya Rp 204 miliar. Bedanya jauh sekali kan,β jelas mantan Walikota Jakarta Pusat tersebut.
Sebagaimana diketahui, tiang pancang yang diperuntukkan untuk proyek monorel itu telah dibangun sejak tahun 2007 lalu. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku kesal lantaran tiang monotrl tersebut dibiarkan mangkrak selamanya.
"Biarinlah itu (tiang monorel) jadi monumen sejarah bahwa terjadi kebodohan Pemprov DKI saking nafsunya ingin transportasi massal," kata Ahok, Selasa (13/1) lalu.
(aws/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini