Gerindra: Bentuk Tim Independen, Jokowi Ambil Langkah Bijak

Gerindra: Bentuk Tim Independen, Jokowi Ambil Langkah Bijak

- detikNews
Senin, 26 Jan 2015 11:14 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah tokoh pada Minggu (25/1) malam, untuk memberikan masukan terkait ketegangan Polri dan KPK. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani berharap tim yang belakangan disebut tim independen itu bisa memberikan masukan yang baik bagi presiden.

"Saya kira yang dilakukan presiden langkah yang bijak bahwa presiden mengundang sejumlah pakar dan tokoh masyarakat yang peduli persoalan itu‎, untuk dapat masukan dari segala sisi sehingga persoalan ini cepat selesai," kata Ahmad Muzani di gedung DPR, Jakarta, Senin (26/1/2018).

Muzani menuturkan, pembentukan tim seperti ini sudah biasa dilakukan saat era Presiden SBY, kala itu juga salahsatunya untuk menyelesaikan konflik yang disebut Cicak Vs Buaya.‎ Presiden mengundang sejumlah tokoh dan meminta masukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Muzani mengkritisi peran Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang sudah dibentuk dan seharusnya berada pertama memberikan masukan kepada presiden agar konflik Polri dan KPK ini cepat selesai.

‎"Memang sebenarnya presiden punya kewenangan untuk mengundang siapapun untuk memberi masukan meski itu bersifat ad hock dan temporer. Tapi sebenarnya lembaga organik yang berfungsi untuk memberi masukan atas semua problem adalah wantimpres," ujar anggota komisi I DPR itu.

"Saya tidak tahu apakah wantimpres sudah memberi masukan kepada Presiden atau belum," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, tim independen yang diundang presiden ada tujuh orang tokoh. Yaitu Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas, mantan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno, pengamat kepolisian dan akademisi Bambang Widodo Umar, Guru Besar Hukum Internasional UI yang juga mantan Tim-8 kasus cicak vs Buaya Hikmahanto Juwana, mantan pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, dan Buya Syafii Maarif.

(iqb/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads