"Pagi ini hujan kembali menyapa daerah sekitar lokasi evakuasi, nampak dari citra satelit dan radar kami wilayah-wilayah ini sedang diguyur hujan dengan intensitas sedang bahkan beberapa tempat nampak lebat," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Lanud Iskandar, Lukman Soleh melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/1/2015).
Menurut Lukman, dari citra satelit juga tercatat adanya pergerakan awan Cumolonimbus (CB) di pagi hari ini. Karena itu, tim penyelam diminta untuk menunggu sampai kondisi cuaca kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan yang mengguyur sejak pagi hari diperkirakan baru akan berhenti menjelang siang. Cuaca juga akan relatif kondusif.
"Pada waktu inilah proses evakuasi akan lebih kondusif dan terhindar dari ancaman angin kencang yang ditimbulkan awan Cumulonimbus," jelasnya.
Sementara untuk wilayah Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menjelang siang hari diperkirakan akan turun hujan. "Bahkan beberapa area di Kalimantan sebelah barat dan timur berpeluang hujan lebat. Untuk itu para penerbang yang akan melakukan proses evakuasi agar terus siaga dan memperhatikan informasi cuaca enroute," terang Lukman.
Ketinggian gelombang laut kini mencapai 1,25 meter hingga 2 meter. Dengan kondisi gelombang seperti itu, maka proses evakuasi dapat dioptimalkan hari ini.
"Untuk arus permukaan barat ke barat laut 10 sampai 40 cm/s dan angin permukaan dengan kecepatan 8 sampai 15 knots," tutupnya.
(tfn/bil)