Membandingkan Eksekusi Mati di Dunia dan Indonesia

Infografis

Membandingkan Eksekusi Mati di Dunia dan Indonesia

- detikNews
Senin, 19 Jan 2015 17:40 WIB
Jakarta - Indonesia menjadi sorotan dunia karena baru saja mengeksekusi mati enam terpidana narkoba. Dua negara bahkan bereaksi keras dengan menarik pulang duta besar dari Jakarta. Sebetulnya, bagaimana perbandingan eksekusi mati di Indonesia dengan negara lain?

Lembaga nonprofit Amnesty International yang menyoroti proses hukuman mati di berbagai negara, membuat data statistik soal negara-negara mana saja yang kerap melakukan eksekusi mati. Data terakhir yang bisa diakses dibuat pada tahun 2013.

Kala itu, negara yang disebut paling banyak 'mencabut nyawa' adalah Tiongkok. Meski tak ada angka resmi, karena pemerintah komunis tersebut merahasiakannya, namun dari berbagai dokumen dan laporan, jumlahnya diyakini mencapai ribuan, jauh melebihi negara-negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di peringkat selanjutnya ada Iran, Irak, Arab Saudi dan kelima Amerika Serikat. Negara adidaya itu masih melakukan hukuman mati, meski jumlahnya terus berkurang.

Bagi Amnesty International, hukuman mati jelas menyalahi HAM. Mereka dengan tegas menolak hal tersebut dan berharap negara-negara mau menghentikan praktiknya. Tapi di Indonesia, hukuman mati masih berlangsung dan dianggap dibutuhkan untuk memberi efek jera, terutama pada kasus narkoba.

Berikut data statistik dan fakta terkait eksekusi mati di dunia dan Indonesia, Senin (19/1/2015):





(mad/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads