Densus 88 Tembak Mati Tersangka Teroris di Kediri, Sepucuk Pistol Diamankan

Densus 88 Tembak Mati Tersangka Teroris di Kediri, Sepucuk Pistol Diamankan

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 13:19 WIB
Jakarta - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri menembak mati tersangka teroris kelompok Santoso di Kediri, pagi tadi. Dari tersangka diamankan sepucuk pistol, dan puluhan butir peluru.

Tim Densus 88 Anti-Teror Polri dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur melakukan penggerebekan di Dukuh Ngalarang RT 12/04 Desa Krenceng, Kepung, Kediri, Jumat (16/1) pukul 09.00 WIB. Dalam aksi itu, tersangka teroris bernama Ronny alias Joko alias Muas alias Mas Tato tewas.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur AKBP Hanny Hidayat, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan teroris ini. Tersangka ditembak mati karena melakukan perlawanan dengan mencoba menembak petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya betul, itu yang melakukan giat dari Densus 88 Polri. Kami hanya diminta bantuan untuk memback up saja. Selebihnya silakan tanya ke Mabes Polri," ujar Hanny saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (16/1/2015).

Dari tersangka, petugas mengamankan sepucuk pistol Browning kaliber 9 milimeter berikut 6 butir peluru kaliber 9 milimeter dan 3 buah selongsong peluru kaliber 9 milimeter.

Sumber menyebut, tersangka merupakan anggota kelompok jaringan Santoso. Tersangka diketahui pernah mengikuti pelatihan militer yang digelar kelompok Santoso, di Poso.

Tersangka terlibat dalam sejumlah kegiatan aksi terorisme bersama kelompok Santoso di antaranya membunuh 2 anggota Polres Poso Brigadir Andi Sapa dan Aiptu Sudirman di Tamanjeka.

Ia juga merupakan eksekutor penembakan anggota Polsek Ambalawi Brigadir M Yamin. Rony juga mengetahui perencanaan penembakan Kapolsek Ambalawi Polres Bima dengan meminjamkan senjata api miliknya.

(mei/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads