1 Jenazah ABG Diduga Korban AirAsia Ditemukan di Pulau Sembilan

1 Jenazah ABG Diduga Korban AirAsia Ditemukan di Pulau Sembilan

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 13:07 WIB
Pangkalan Bun, - Nelayan kembali menemukan 1 jenazah yang diduga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di Perairan Maradapan, Pulau Sembilan, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Jenazah yang masih anak-anak ini dibawa ke Kotabaru bersama 2 jenazah lain yang ditemukan sebelumnya.

"Iya satu lagi (jenazah) di Perairan Sembilan, infonya anak-anak tanggung, sekitar 13 tahunan. Diangkut sekalian sama yang 2 (jenazah)," ujar Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di posko gabungan di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotabaru, Kalteng, Jumat (16/1/2015).

Menurut dia, jenazah tersebut ditemukan terdampar di pantai. "Infonya ditemukan terdampar di pantai," ujar

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supriyadi mengatakan jenazah itu ditemukan oleh nelayan setempat. Kapal Polisi KP Sadewa yang sempat kandas saat hendak menjemput korban di Pulau Sembilan kini sudah menuju kembali ke Kotabaru.

"Yang nemuin masyarakat di sana. Masih menuju Kotabaru, pukul 18.00 WIB sore katanya baru sampai. Ini Kapal Sadewa punya polisi yang bawa," kata Supriyadi.

Ketiga jenazah rencananya diterbangkan ke Surabaya dengan pesawat Cassa milik TNI AL esok hari. Namun sebelumnya korban akan dipetikan terlebih dahulu dan diidentifikasi visual oleh tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) dari Banjarmasin. "Mungkin besok pagi (jenazah) baru diterbangkan ke Surabaya. Kalau pesawat TNI AL sudah nunggu dari kemarin," jelas mantan Kadispenau itu.

Saat ini kapal KRI Pandrong milik TNI AL tengah berada di perairan Maradapan, Pulau Sembilan. Mereka melakukan penyisiran untuk berjaga-jaga jika ada jenazah di lokasi tersebut. Jika ketiga jenazah di perairan Maradapan ini merupakan korban AirAsia, total hingga hari ini sudah ada 51 jenazah yang ditemukan. 48 Jenazah sudah dibawa ke Surabaya dari Pangkalan Bun.
(ear/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads