"โKami sudah berdialog dan sudah itikad baik dari Airport. Namun, hingga batas waktunya tidak ada kesepakatan untuk membongkar sendiri," kata Pelemahan (Pengurus) Desa Adat Tubanโ, I Gusti Putu Widana, kepada detikcom di lokasi kejadian, Kamis (15/1/2015).
Tiga warga banjar itu, yakni dari Banjar Tuban Griya, Tuban Pesalahkan, dan Segara Kuta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kok sama saja. Tetap macet, meski jalan ini tidak ditutup," ungkapnya.
Sebuah eskavator dikerahkan warga untuk menjebol median taman sekitar pukul 16.00 Wita. Dua jam kemudian, akses terbuka. Namun, akibat jebolnya media taman, akses jalan menjadi licin dan kotor.
"Malah ketika ini ditutup, maka arus lalu lintas justru tidak lancar," tukasnya.
Hingga saat ini, pihak Bandara Ngurah Rai yang dihubungi detikcom belum memberikan keterangan resmi terkait akses yang dijebol warga tersebut. Warga masih berkumpul di lokasi.
(try/try)