Pengamat: Jokowi Khawatir Bila Libatkan KPK dalam Penunjukan Calon Kapolri

Pengamat: Jokowi Khawatir Bila Libatkan KPK dalam Penunjukan Calon Kapolri

- detikNews
Senin, 12 Jan 2015 09:17 WIB
Jakarta - Presiden sudah memilih calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman, Komjen Budi Gunawan. Pro kontra muncul, salah satunya tidak dilibatkannya KPK dan PPATK dalam penunjukan untuk Trunojoyo (sebutan untuk Mabes Polri) satu.

"Pemilihan calon Kapolri oleh Presiden Jokowi yang tidak melibatkan KPK-PPATK ada kesan Presiden khawatir bila si calon mendapat 'catatan merah' dari KPK bisa tidak diterima oleh DPR," kata pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar di Jakarta, Senin (12/1/2015).

Mantan polisi ini juga menilai ada kesan nepotisme dalam langkah yang diambil Jokowi saat menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dorongan dari PDIP yang hal itu seharusnya dihindari oleh Presiden," kata Bambang.

Hal lain yang diamati Bambang adalah presiden salah kaprah dalam menggunakan hal prerogratifnya. "Pengunaan hak prerogratif yang tidak ada kaitan dengan keadaan bahaya bagi bangsa, negara dan organ Polri saat ini sehingga pimpinannya perlu segera diganti," tegas Bambang.

(ahy/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads