Terbersit niat Pemda Kobar membangun sebuah monumen di ibukota kabupatennya tersebut untuk memperingati kejadian nahas itu.
Pangkalan Bun, tepatnya di Lanud Iskandar, menjadi posko SAR gabungan. Segala evakuasi yang dilakukan dibawa ke posko ini. Anggota SAR juga saling berkoordinasi di Pangkalan Bun karena tempat ini dinilai paling strategis dari lokasi penemuan pesawat AirAsia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemda Kobar bisa saja membangun monumen jika mendapat izin dari KNKT untuk memiliki bagian dari pesawat jenis Airbus 320 tersebut. Itu pun setelah proses penelitian atau investigasi usai dilakukan.
"Jadi kalau itu misalnya nanti bangkai pesawat ini dibawa ke (Pelabuhan) Kumai, dan sudah diperiksa oleh KNKT dan kalau memang diberikan kepada Kotawaringin Barat ini nanti kita buatkan Monumen kecelakaan AirAsia jet QZ8501 di Pangkalan Bun," sambungnya.
Di Pangakalan Bun sendiri ada beberapa monumen yang telah berdiri. Salah satu yang cukup dikenal adalah Monumen Penerjunan Pertama Palagan Sambi. (Baca juga: Mengenal Pangkalan Bun, Wilayah Bersejarah Penerbangan Indonesia).
Ada sebuah pesawat yang sudah tidak digunakan terpajang di monumen tersebut dan cukup mencolok karena letaknya dekat dengan landmark Pangkalan Bun, yaitu Bundaran Pancasila.
Di kecamatan ini memang banyak dibangun patung, utamanya di setiap bundaran yang berada di jalan-jalan protokol. Salah satunya patung monyet yang berada di jalan menuju Pelabuhan Panglima Utar Kumai.
(ear/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini