Sudah Diingatkan MA, KY Tetap Ngotot Usut Hakim Konstitusi Suhartoyo

Sudah Diingatkan MA, KY Tetap Ngotot Usut Hakim Konstitusi Suhartoyo

- detikNews
Jumat, 09 Jan 2015 13:46 WIB
Suparman Marzuki-Hatta Ali (ari/detikcom)
Yogyakarta, - Mahkamah Agung (MA) sudah mengingatkan Komisi Yudisial (KY) supaya menghentikan fitnah kepada hakim konstitusi Suhartoyo. Tapi KY tetap ngotot melanjutkan penyelidikan kasus tersebut dan saat ini belum selesai.

Ketua Komisi Yudisial (KY), Suparman Marzuki mengatakan kasus Suhartoyo adalah dugaan pelanggaran etik yang tidak ada kedaluwarsanya. KY akan memberikan keputusan setelah penyelidikan selesai untuk memastikan ada pelanggaran etik atau tidak.

"Tapi bahwa yang bersangkutan sudah mengambil sumpah di depan presiden, itu proses yang harusnya dihormati karena mekanismenya memang begitu. Tapi proses di KY tidak bisa dihentikan, itu jalan terus,"kata Suparman Marzuki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan pada sosialisasi dan penjaringan calon hakim agung dalam rangka pembukaan pendaftaran seleksi calon hakim agung priode pertama tahun 2015 di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Jalan Taman Siswa Yogyakarta, Jumat(9/1/2015).

Apabila nanti dia tidak terbukti, maka namanya akan direhabilitasi. Jika terbukti maka tentu ada implikasi etik dan implikasi hukum yang bersangkutan. Apabila sampai terbukti, rekomendasi nantinya pada Mahkamah Agung (MA), bukan Presiden. Karena yang bersangkutan masih sebagai hakim.

Proses penyelidikan KY pada Suharto ini akan dilakukan secepatnya agar tidak menyandera yang bersangkutan karena dia sudah hakim konstitusi.

"Jangan sampai 1 atau 2 orang hakim yang dinilai bermsalah, punya implikasi terhadap kewibawaan institusi MK. Jadi kita pengen cepat,"kata Suparman.

Sebelumnya, Ketua MA Hatta Ali memberi jaminan bahwa integritas dan kredibilitas Suhartoyo clear. Suhartoyo merupakan pilihan MA dengan nilai tertinggi dari peserta seleksi hakim konstitusi.

"Tertinggi dia, baik dari segi psikotes maupun dari segi ilmu dan pengetahuan. Sampai sekarang integritas clear. Kalau KY bilang anu, mana buktinya sampai sekarang?" kata Hatta Ali, Kamis (9/11) kemarin.

Ia meminta kepada pihak-pihak mana pun supaya tidak terus melakukan fitnah terhadap Suhartoyo. Sebab hal itu telah melukai harkat dan martabat pribadi Suhartoyo dan keluarganya.

"Saya dengar Suhartoyo akan membuat perhitungan hukum sebab merasa difitnah. Makanya dia sangat-sangat kecewa dengan pemberitaan KY seperti itu dan KY seperti itu mana faktanya? Sampai sekarang tidak ada," beber Hatta.


(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads