Ketua MA Beri Garansi Hakim Konstitusi Suhartoyo Clear dan Berintegritas

Ketua MA Beri Garansi Hakim Konstitusi Suhartoyo Clear dan Berintegritas

- detikNews
Kamis, 08 Jan 2015 15:03 WIB
Ketua MA Hatta Ali (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali memberi jaminan bahwa integritas dan kredibilitas hakim konstitusi Suhartoyo clear. Suhartoyo merupakan pilihan MA dengan nilai tertinggi dari peserta seleksi hakim konstitusi.

"Tertinggi dia, baik dari segi psikotes maupun dari segi ilmu dan pengetahuan," kata Hatta Ali saat menerima detikcom di ruang kerjanya di lantai 2 Gedung Mahkamah Agung (MA), Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).

Hal ini menampik tudingan Komisi Yudisial (KY) yang menyebut-nyebut Suhartoyo berada di balik kasus putusan lepas terpidana korupsi. Suhartoyo bersaing dengan 8 kandidat lain dari unsur MA, termasuk inkumben hakim konstitusi Ahmad Fadhil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai sekarang integritas clear. Kalau KY bilang anu, mana buktinya sampai sekarang?" ujar Hatta.

Ia meminta kepada pihak-pihak mana pun supaya tidak terus melakukan fitnah terhadap Suhartoyo. Sebab hal itu telah melukai harkat dan martabat pribadi Suhartoyo dan keluarganya.

"Saya dengar Suhartoyo akan membuat perhitungan hukum sebab merasa difitnah. Makanya dia sangat-sangat kecewa dengan pemberitaan KY seperti itu dan KY seperti itu mana faktanya? Sampai sekarang tidak ada," beber Hatta.

Dalam berbagai kesempatan, KY menyebut Suhartoyo pernah ke Singapura sebanyak 18 kali. Padahal yang benar ia ke Singapura hanya dua kali. Yang pertama pergi beramai-ramai dengan teman kantor dan kedua untuk mencari obat buat ibunya yang sakit. Selain itu, yang menjadi hakim tunggal sidang administrasi PK di kasus itu bukan Suhartoyo, tetapi Suhartono.

"Makanya, kita tidak boleh bersuara kalau faktanya tidak ada. Kasihan orang itu. Mestinya membayangkan kalau orang itu digitukan. Kita sendiri digitukan, apa tidak sakit?" cetus Hatta Ali.

Suhartoyo mengucapkan sumpah di depan Presiden Joko Widodo Rabu (7/1) kemarin bersama-sama dengan I Gede Dewa Palguna. Suhartoyo menggantikan Ahmad Fadhlil Sumadi, hakim konstitusi dari unsur MA. Adapun Manahan Sitompul yang menggantikan hakim konstitusi M Alim akan dilantik pada April nanti.

"Dia digitukan sakit, saya tahu. Sangat sakit hatinya, tapi dia tidak bisa berbuat. Dia sangat keberatan, tidak main-main. Semua keluarganya menuntut. Martabat pribadi dia menjatuhkan keluarga dia," pungkas hakim agung yang akan mendapat anugerah gelar profesor dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada 31 Januari tersebut.


(asp/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads