"Semua tahu kita ini selalu dipotret, selalu diikuti dan selalu dinilai oleh media," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakpus, Rabu (7/1/2015).
Kata Jokowi, media sering kali menilai apa saja yang telah dilakukan pemerintah. Meski pemberitaan itu tidak bisa serta merta mewakili kinerja pemerintah, namun Jokowi sadar media bisa menggambarkan persepsi yang dibaca publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media, lanjut Jokowi, mempersepsikan kinerja pemerintah berdasar sejumlah aktivitas. Mulai dari kebijakan hingga langkah menteri. Jokowi pun sadar dari persepsi itu muncul banyak pro dan kontra.
Hal ini diketahui dari analisa pemberitaan yang dilakukan terhadap banyak media. Sayangnya penjelasan Jokowi soal ini terpotong karena rapat berlangsung tertutup. Belum diketahui apa yang menyebabkan Jokowi tiba-tiba berbicara mengenai sorotan media ke pemerintahannya.
Rapat ini sendiri mengagendakan satu pembahasan, yakni RPJMN 2015 -2019 dan RKP Tahun 2015.
(mok/ndr)