Cerita Srikandi KRI Banda Aceh Tentang Boneka dan Olahraga di Tengah Laut

Jakarta - TNI wanita atau Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) dikenal tegas, kuat dan tidak manja. Mereka kerap tampil cenderung maskulin. Namun di sisi lain, para Kowal tetap memiliki jiwa feminin.

Seperti Kowal yang bertugas di KRI Banda Aceh dalam SAR Pesawat AirAsia QZ8501. Para Kowal muda yang rata-rata berusia 22 tahun tersebut juga tak jarang saling mengungkapkan curahan hati layaknya anak muda seusia mereka, termasuk soal asmara.

Para Kowal ini menata kamar mereka di KRI Banda Aceh senyaman mungkin seperti layaknya kamar di rumah. Mereka meletakkan boneka besar-besar di ranjang dan memajang foto selfie di depan lemari masing-masing. Beberapa juga meletakkan foto keluarga di meja yang berada di dalam kamar.

"Meskipun tentara, kami juga perempuan," kata Serda Tri Kusumawardani (22) sambil terkekeh di KRI Banda Aceh, Senin (5/1/2015).

Namun sisi feminin itu tetap tak mengubah gaya mereka saat bertugas. Jika saatnya tugas jaga, mereka disiplin dan tegas.

Para Kowal ini mampu mengemudikan kapal. Mereka juga tengah memperdalam ilmu navigasi laut.

Sore hari, saat tidak bertugas, mereka berolahraga di kapal. Ada banyak sarana olahraga di KRI Banda Aceh seperti arena jogging, bulutangkis, tenis meja, futsal, basket, catur hingga fitness.

"Kalau nggak olahraga, badan rasanya berat, terasa kurang gerak," tutur Serda Azmiatul Hasanah.

Bagi para Kowal, olahraga merupakan salah satu hiburan menyenangkan di kapal. Saat terombang-ambing di tengah laut dan tak ada sinyal, mereka tak merasa bosan karena memanfaatkan waktu untuk berolahraga.

(kff/mad)