Kru yang Religius di KRI Banda Aceh

AirAsia Ditemukan

Kru yang Religius di KRI Banda Aceh

- detikNews
Sabtu, 03 Jan 2015 10:08 WIB
Jakarta - Komandan KRI Banda Aceh, Letkol Laut (P) Arief Budiman membudayakan aktivitas religius kepada para anak buahnya. Setiap waktunya salat, para kru melaksanakan salat berjamaah di hanggar heli.

Petugas jaga mengumumkan waktu salat dan arah kiblat melalui pengeras suara di ruang kemudi. Sebab arah kiblat selalu berubah setiap waktu salat.

"Perhatian ruangan-ruangan, waktunya salat subuh. Arah kiblat halu 30 derajat kiri," kata petugas jaga di KRI Banda Aceh, di Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya, seluruh kru melaksanakan salat berjamaah saat subuh dan maghrib. Salat maghrib berjamaah, dijama' dengan salat isya. Sementara dhuhur dan ashar biasanya dilaksanakan sendiri-sendiri atau berjamaah di kamar masing-masing.

Tak hanya saat salat wajib, para kru juga melaksanakan yasinan saat malam Jumat, dan Salat Jumat pada siang harinya. Aktivitas religius ini telah dibudayakan di kapal bernomol lambung 593 ini dikomandani oleh Arief.

Aktivitas ibadah ini diikuti semua kru, dari komandan tertinggi hingga anak buah. Tak perbedaan pangkat saat menghadap kepadaNya.

"Kami memang selalu melaksanakan ibadah rutin. Bagi yang non muslim juga menyesuaikan," ujar Arief.

Menurut Arief, doa merupakan unsur penting, selain usaha. Apalagi di lautan luas, di mana manusia terasa begitu kecil di hadapanNya.

Cuaca yang kerap tak bersahabat, membuat rencana sering kali tak dapat berjalan seperti yang diperkirakan. Termasuk dalam misi operasi SAR korban Pesawat AirAsia QZ5801 kali ini.

"Mudah-mudahan pergerakan kita dimudahkan oleh Allah SWT. Sehingga proses pencarian dan evakuasi dapat berjalan maksimal ," tutupnya.

KRI Banda Aceh, sebagai kapal markas harus berputar-putar dari area pencarian menuju ke Teluk Kumai agar proses evakuasi jenazah dapat berlangsung cepat. Kapal perang terbesar dalam tim pencarian korban pesawat AirAsia QZ5801 ini harus menerjang ganasnya ombak, tingginya gelombang dan kuatnya angin hingga terombang-

(kff/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads