Bing Slamet yang sudah menginap 2 hari di Sidoarjo bersama istri dan 3 kerabat lainnnya, memilih balik pulang ke rumahnya di Malang dan menunggu kabar perkembangan dari pihak AirAsia maupun tim disaster victim identification (DVI) Polda Jatim.
"Saya sudah diambil darah. Ini mau pulang dulu ke Malang," kata Bing Slamet sambil menunjukan bekas pengambil darah di tangan kanannya, Kamis (1/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada firasat. Terkahir (Darmaji) cuma telepon saja mengabarkan kalau jam 02.00 wib mau berangkat (ke Singapura)," tuturnya.
Darmaji warga Jalan S Parman Kota Malang ini ingin berlibur ke Singapura bersama istri dan seorang anaknya. Serta saudaranya pasangan suami istri.
Mereka berangkat ke Singapura dengan menumpang pesawat AirAsia QZ8501 dari Bandara Juanda pada Minggu (28/12/2014) pagi pukul 05.20 wib.
Namun, pesawat yang ditumpanginya mengalami musibah hilang kontak sekitar pukul 06.17 wib. Hingga saat ini, mereka masih belum ditemukan.
Bing Slamet pun berangkat ke Bandara Juanda dan sempat menginap selama 2 hari. Namun sampai hari keempat, belum ada tanda-tanda keberadaan saudara dan kerabatnya itu.
"Semua data ante mortem seperti foto, ijazah sudah kami serahkan semua. Saya juga sudah diambil darah," ujarnya.
"Kami keluarga pasrah saja dan menunggu di Malang, tinggal menunggu kabar dari sini (AirAsia dan DVI Polda Jatim)," tandasnya.
(roi/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini