Pasrah Keberadaan 5 Keluarganya, Bing Slamet Pulang Usai Diambil Darahnya

AirAsia Ditemukan

Pasrah Keberadaan 5 Keluarganya, Bing Slamet Pulang Usai Diambil Darahnya

- detikNews
Kamis, 01 Jan 2015 13:06 WIB
Surabaya, - Bing Slamet, kakak kandung T Darmaji penumpang pesawat AirAsia QZ8501 pasrah atas keberadaan 5 saudaranya asal Kota Malang yang masih belum ditemukan.

Bing Slamet yang sudah menginap 2 hari di Sidoarjo bersama istri dan 3 kerabat lainnnya, memilih balik pulang ke rumahnya di Malang dan menunggu kabar perkembangan dari pihak AirAsia maupun tim disaster victim identification (DVI) Polda Jatim.

"Saya sudah diambil darah. Ini mau pulang dulu ke Malang," kata Bing Slamet sambil menunjukan bekas pengambil darah di tangan kanannya, Kamis (1/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menceritakan, tidak ada firasat apa-apa atas kehilangan langsung 5 saudaranya. Slamet terakhir komunikasi dengan Darmaji pada Minggu (28/12/2014) lalu.

"Nggak ada firasat. Terkahir (Darmaji) cuma telepon saja mengabarkan kalau jam 02.00 wib mau berangkat (ke Singapura)," tuturnya.

Darmaji warga Jalan S Parman Kota Malang ini ingin berlibur ke Singapura bersama istri dan seorang anaknya. Serta saudaranya pasangan suami istri.

Mereka berangkat ke Singapura dengan menumpang pesawat AirAsia QZ8501 dari Bandara Juanda pada Minggu (28/12/2014) pagi pukul 05.20 wib.

Namun, pesawat yang ditumpanginya mengalami musibah hilang kontak sekitar pukul 06.17 wib. Hingga saat ini, mereka masih belum ditemukan.

Bing Slamet pun berangkat ke Bandara Juanda dan sempat menginap selama 2 hari. Namun sampai hari keempat, belum ada tanda-tanda keberadaan saudara dan kerabatnya itu.

"Semua data ante mortem seperti foto, ijazah sudah kami serahkan semua. Saya juga sudah diambil darah," ujarnya.

"Kami keluarga pasrah saja dan menunggu di Malang, tinggal menunggu kabar dari sini (AirAsia dan DVI Polda Jatim)," tandasnya.

(roi/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads