Pada tahun 2004, JK melakukan peninjuan terhadap korban tsunami pada sekitar tanggal 27 Desember, atau sehari setelah gempa dan tsunami. JK bersama beberapa rombongan menteri melihat dengan mata kepala mereka ribuan orang meninggal. Beberapa menteri sudah mulai menangis melihat kejadian itu.
"Dulu saya tidak menangis. Karena kalau saya menangis, siapa lagi yang mau membantu bantu rakyat," kata JK dalam sambutannya pada peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh di Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Jumat (26/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menitikkan air mata melihat film ini," kata JK dengan sendu.
Video itu memperlihatkan air bah yang menyapu bersih kota Banda Aceh dan membawa semua harta benda termasuk manusia di dalamnya. Tangisan lirih, dan teriakan serta takbir terdengar dari dalam rekaman itu. Tidak hanya JK, seribuan masyarakat Aceh yang hadir di sana terisak dan menitikkan air mata melihat rekaman itu.
Di bangku undangan, terlihat seorang ayah yang mendekap putrinya sambil terisak saat melihat rekaman itu. Anak putrinya hanya diam sambil menyandarkan kepalanya di pundak ayahnya. Beberapa ibu-ibu juga terlihat meneteskan air mata dan mengeringkan air matanya yang jatuh dengan tisu yang mereka genggam.
"Di mana waktu itu kita semua mengetahui ribuan jenazah terkapar di tempat ini. Semua air mata kita semua melimpah jatuh," kata JK.
(fiq/fjr)