Panitia seleksi (pansel) calon hakim konstitusi menggelar wawancara tahap 1 terhadap 15 calon hakim konstitusi. Ada 3 kriteria utama yang diberikan untuk para calon hakim tersebut.
"3 Poin utamanya itu integritas, kapabilitas dan independensi," kata Ketua Pansel Saldi Isra di kantor Sekretariat Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
Pansel juga melihat cara berpikir para calon hakim. Mereka banyak ditanya mengenai aturan-aturan yang sudah ada saat ini sehingga pansel dapat menilai cara pandang para calon hakim konstitusi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, cara berpikir hakim tak boleh seragam. Hal ini penting agar kualitas putusan semakin bagus.
Para 15 calon hakim konstitusi ini harus mengikuti 3 tahap seleksi yang diselenggarakan oleh pansel. Pertama, wawancara tahap 1 yang digelar dalam 2 sesi, yaitu hari ini dan Selasa (23/12) besok. Kemudian tes kesehatan, lalu dilanjutkan wawancara tahap 2 yang akan digelar pada tanggal 30 dan 31 Desember.
Dari tahap awal ini, akan disaring nama-nama yang lolos pada tahap selanjutnya. Jumlah nama yang akan tersaring tersebut tidak ditentukan di awal.
"Belum diputuskan berapa jumlahnya. Kita lihat nanti berapa yang memenuhi kriteria," papar Saldi.
Wawancara diselenggarakan secara terbuka dengan 7 orang anggota pansel, yaitu Saldi Isra sebagai Ketua, Refly Harun sebagai Sekretaris, dan Harjono, Todung Mulya Lubis, Maruarar Siahaan, Widodo Ekatjahjana, serta Satya Arinanto sebagai anggota pansel.
Di hari pertama, ada 8 orang calon hakim MK yang diwawancara, yaitu Lazarus Tri Setyawanta, Fontian Munzil, Sugianto, Dhanang Widjiawan, Krisnadi Nasution, I Dewa Gede Palguna, Imam Anshori Saleh, dan Hotman Sitorus.
Setelah tahapan ini selesai, pansel akan menyampaikan hasil seleksi kepada Presiden Joko Widodo dengan 3 tingkatan kriteria. Yaitu tidak direkomendasikan, rekomendasi dan sangat direkomendasikan.
Penyampaian hasil seleksi akan dilakukan pada tanggal 5 Januari kepada presiden. "Sedangkan pelantikan hakim MK yang baru, akan dilaksanakan oleh Presiden pada tanggal 7 Januari," tutup Saldi.
(kff/jor)