Lomba itu dibuka oleh Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, Minggu (21/12/2014) bersama dengan Kapolda Aceh, Kasdam Iskandar Muda Walikota Banda Aceh, Pa Ahli, Para Asisten dan Kabalak Kodam Iskandar Muda. Ada 30 peserta yang berasal dari satuan jajaran Kodam Iskandar muda, Polda Aceh, Pemerintah Kota/Propinsi Aceh dan masyarakat nelayan disekitar Banda Aceh.
Berdasarkan rilis yang diterima oleh detikcom, peserta perlombaan dan masyarakat tetap memenuhi pinggiran Krueng Aceh meskipun acara dibarengi dengan guyuran hujan. Tepuk tangan dan sorak sorai mengiringi setiap perahu yang berlomba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi TNI sendiri, kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan disiplin prajurit serta kebersamaan dan kekompakan dengan Polri serta kerjasama dengan instansi pemerintah daerah. Pawai perahu tradisional hias ini berguna untuk mewarisi dan mengingat bahwa bangsa ini terlahir dari nenek moyang pelaut. Masyarakat juga diingatkan untuk menjaga semangat nasionalisme sebagai bangsa yang mempunyai kawasan laut terluas.
"TNI AD terlahir dari rakyat, maka oleh karena itu TNI AD dan Kodam IM senantiasa berbuat terbaik untuk mendorong pembangunan Aceh bersama-sama bersinergi dengan pemerintah Aceh dan seluruh lapisan masyarakat Aceh menuju rakyat Aceh sejahtera dan bermartabat," tegas Mayjen Agus.
(imk/ahy)