Pantauan detikcom di dalam KA Argo Muria, Rabu (17/12/2014) pukul 12.30 WIB Jonan secara mendadak blusukan ke rangkaian kereta wisata untuk mengecek kondisi serta pelayanannya.
"Pada mau ke mana ini?" sapa Jonan saat membuka pintu rangkaian yang bermuatan 28 orang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wah seru dong," celetuk Jonan santai.
"Biar karyawan juga pernah merasakan naik kereta jadul Pak, hehe," ujar Adi.
Selain menyapa dan melihat-lihat kondisi dua rangkaian yang bernuansa cokelat itu, Jonan juga sempat memeriksa kebersihan karpet yang melapisi seluruh permukaan lantai kereta.
"Kebersihannya harus tetap dijaga lho ya karpetnya," pesan mantan Dirut PT KAI tersebut sambil mengamati.
"Ya Pak. Ini (karpetnya) dicuci terus," terang Adi.
Rangkaian kereta wisata tidak berbeda jauh dengan rangkaian pada umumnya. Hanya saja terdapat mini bar dan toilet tersendiri di setiap rangkaiannya. Selain itu juga terdapat peralatan karaoke untuk hiburan bersama.
Tempat duduknya terdiri menjadi dua pasang menghadap ke depan seperti rangkaian eksekutif. Namun, khusus rangkaian kereta wisata dilapisi oleh jok kulit berwarna cokelat muda sehingga terkesan lebih elegan. Setiap kursi juga terpasang layar di bagian belakangnya.
(aws/gah)