Politisi PAN: Penghentian Kurikulum 2013 Kebijakan Revolusi Mental Pendidikan

Politisi PAN: Penghentian Kurikulum 2013 Kebijakan Revolusi Mental Pendidikan

- detikNews
Sabtu, 13 Des 2014 10:13 WIB
Jakarta - Kebijakan Mendikbud Anies Baswedan yang menghentikan sementara dan mengevaluasi implementasi Kurikulum 2013 dipuji. Kebijakan ini dianggap sebagai wujud revolusi mental yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo.

"Kebijakan ini revolusi mental di dunia pendidikan. Ini kurikulum yang dipaksakan. Yang jadi korban bukan hanya anak didik tapi juga guru," kata anggota Komisi X DPR Teguh Juwarno dalam diskusi bertema 'Mencari Kurikulum yang Maksimum' di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12/2014).

Teguh mengakui bahwa Kurikulum 2006 juga mempunyai kekurangan, Namun, penerapan Kurikulum 2013 dianggap terlalu terburu-buru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tergesa-gesa, tidak ada di negara lain pengambilan keputusan kurikulum yang diterapkan dalam 2 tahun," ucap anggota Fraksi PAN ini.

Berdasarkan pengamatan Teguh, banyak keluhan dari guru dan murid yang merasa tidak siap menjalankan Kurikulum 2013. Oleh sebab itu, ia merasa kebijakan Menteri Anies sudah sangat tepat.

"Fraksi PAN sejak periode lalu sudah mengkritisi Kurikulum 2013. Ini benar-benar harus ada langkah berani dan sudah diambil oleh Anies," pungkas Teguh.

(imk/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads