Express Group, pemilik armada itu, mengaku tidak mengenal 4 pria tersebut. "Kami tidak tahu siapa mereka," ucap kuasa hukum Express Group, Berman Limbong, saat dihubungi detikcom, Selasa (9/12/2014).
Limbong mengatakan, ada informasi jika orang yang mengambil taksi tersebut atas nama Retno. Namun saat dicek , tidak ada pegawai Express yang bernama Retno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Limbong memastikan pria berbaju safari itu bukan orang Express. Dia juga tidak tahu siapa mereka.
"Kami tidak kenal," tegasnya.
Sutrisno mencuri taksi Express asli yang ditinggal sopirnya makan di kawasan Mega Kuningan, Jaksel. Setelah memodifikasi taksi itu, dia dan tiga kaki tangannya merampok 4 karyawati dalam waktu sepekan.
Bila sedang tak dipakai, taksi curian itu disimpan di kos Trisno di kawasan Kampung Makassar, Cililitan, Jakarta Timur. Trisno mengaku kepada polisi sempat istirahat merampok setelah terakhir beraksi pada Senin (1/12) malam lalu di SCBD, Jaksel.
Namun pada Kamis (4/12) lalu, taksi tersebut sudah tidak ada lagi kosannya. Menurut keterangan tetangga Trisno ada 4 pria berbadan tegap berbaju safari yang mengambil taksi tersebut. Polisi hingga kini masih mencari keberadaan taksi Express itu untuk barang bukti. Sedang pihak Express juga tidak tahu menahu di mana sedan putih itu berada.
Polisi telah menetapkan 4 tersangka dalam kasus perampokan ini yaitu Sutrisno, Eed (sopir angkot), Agus dan Jambi. Jambi saat ini masih buron.
(slm/nrl)