Polair Amankan 4,5 Ton Solar yang Hendak Diselundupkan ke Pulau Aceh

Polair Amankan 4,5 Ton Solar yang Hendak Diselundupkan ke Pulau Aceh

- detikNews
Kamis, 04 Des 2014 11:59 WIB
Banda Aceh - Sebanyak 4,5 ton Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang hendak diselundupkan ke Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar diamankan Kepolisian Perairan Polda Aceh. Penangkapan itu dilakukan dalam rentang waktu berbeda.

Direktur Polisi Air Polda Aceh, Kombes Pol Bambang Irianto, mengatakan, penangkapan BBM jenis solar yang hendak diselundupkan ke Pulau Aceh berawal dari adanya informasi masyarakat yang melihat gelagat mencurigakan dari sebuah boat yang hendak mengangkut solar tengah malam. Saat itu, boat tersebut masih bersandar di pelabuhan nelayan Ulee Lheue, Banda Aceh.

"Setelah mendapatkan informasi, kita langsung bergerak ke lokasi dan ternyata benar di sana ada boat yang hendak mengangkut solar," kata Bambang kepada wartawan, Kamis (4/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solar yang berhasil diamankan Rabu 3 Desember malam sekitar pukul 20.00 WIB berjumlah 96 jerigen yang berisi satu jerigen sekitar 35 liter. Di lokasi, Polisi Perairan juga mengamankan seorang pengemudi perahu KM CP 2 yang bertugas membawa solar ke Pulau Aceh.

Bukan kali ini saja polisi menggagalkan aksi penyelundupan solar. Sekitar dua pekan lalu, aparat keamanan juga berhasil mengamankan 40 jerigen solar yang hendak diselundupkan ke pulau terluar Indonesia itu.

"Ini hasil patroli kita selama ini. Kita mengamankan solar dalam waktu berbeda yaitu tadi malam 96 jerigen dan 2 pekan lalu 40 jerigen," jelasnya.

Menurut Bambang, aksi penyelundupan solar tersebut dilakukan tengah malam dengan menggunakan perahu yang biasa bersandar di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pemilik solar tersebut.

"BBM jenis solar ini kita amankan karena diangkut ke Pulau Aceh tengah malam. Karena gak biasa BBM diangkut malam hari," ungkap Bambang.

Sementara itu pemilik perahu KM CP2, Sugianto Saputra, mengatakan, dirinya hanya diminta oleh seseorang untuk membawa solar ke Pulau Aceh. Untuk mengangkut itu, ia mendapat upah Rp 10.000/jerigen.

"Saya hanya nelayan biasa. Semalam saya diminta untuk membawa ini ke Pulau," kata Sugianto di Mapolair.

Sekedar di ketahui, Pulau Aceh merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Kabupaten Aceh Besar. Di sana tidak ada SPBU sehingga BBM harus diangkut dari Banda Aceh. Untuk menuju Pulau Aceh, warga harus menumpang kapal nelayan yang biasa bersandar di Ulee Lheue, atau pelabuhan ikan Lampulo Banda Aceh.

(aan/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads