Sedangkan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka, dengan beberapa di antara mengalami luka bakar serius. Demikian seperti disampaikan kepolisian Malaysia dan dilansir AFP, Rabu (16/11/2014).
Ledakan ini terjadi di salah satu tambang batu bara yang ada di wilayah Selantik, Sarawak yang berada di Pulau Borneo. Ledakan tersebut terjadi pada Sabtu (22/11) lalu, namun korban tewas terus bertambah hingga pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu WNI lainnya dinyatakan tewas pada hari kejadian, atau sabtu (22/11) lalu. Dengan demikian ada dua WNI, seorang warga negara Korut dan seorang warga negara Myanmar yang tewas dalam insiden ini.
Penyebab ledakan diduga akibat kebocoran gas di bawah tanah, yang memicu ledakan dan juga kebakaran di lokasi kejadian. Otoritas setempat memperkirakan korban tewas bisa bertambah karena banyak korban yang luka sangat parah.
Tidak disebutkan secara jelas ada berapa WNI lainnya yang menjadi korban luka dalam insiden ini. Diketahui bahwa tambang batu bara ini memang banyak mempekerjakan warga negara asing.
Otoritas setempat menyatakan, tambang ini beroperasi secara legal dan mempekerjakan total 119 pekerja, dengan 49 pekerja diantaranya berasal dari Korut. Selain itu, tambang ini juga mempekerjakan warga asal China, Myanmar, Bangladesh dan Indonesia. Otoritas setempat memastikan semuanya merupakan pekerja legal.
(nvc/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini