3 Pengakuan Jean Versi Polisi: Pertengkaran yang Berujung Pencekikan Sri

Jakarta - Jean Alter Huliselan (JAH) menceritakan detik-detik terakhir kebersamaannya dengan Sri Wahyuningsih (42) di Bandara Cengkareng. Ia awalnya bertengkar dengan ibu 2 anak itu. Tiba-tiba entah setan apa yang merasuki Jean hingga ia sungguh tega mencekik perempuan yang tengah dekat dengannya tersebut.

Di hadapan polisi, Jean mengaku terlibat pertengkaran dengan Sri pada Sabtu 15 November 2014 pukul 08.20 WIB. Sri saat itu meminta Jean keluar dari mobil Honda Freed bernopol B 136 SRI. Entah masalah apa yang membuat keduanya adu mulut. Pemicu pertengkaran Jean dan Sri masih didalami polisi.

Jean lalu keluar dari mobil warna metalik itu. Namun tiba-tiba, ia masuk ke mobil dan mencekik Sri hingga tewas. Jean kemudian meninggalkan Sri dan mengunci mobil tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kabur menuju Nabire, Papua, untuk menemui sang istri yang telah ditinggalkannya selama 2 tahun itu hingga akhirnya ditangkap polisi di rumahnya. Jeanyang kini berstatus tersangka itu rencananya akan diterbangkan dari Papua ke Jakarta sore ini.

Berikut 3 pengakuan Jean:

1. Adu Mulut

Jean Alter Huliselan (JAH) terlibat pertengkaran dengan Sri Wahyuningsing (42) pada Sabtu lalu. Jean lalu mencekik Sri hingga tewas dan meninggalkan jasadnya di tempat parkir Bandara Cengkareng. Pemicu pertengkaran Jean dan Sri masih terus didalami polisi.

"Motifnya apa masih didalami, yang jelas keduanya sempat bertengkar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Rikwanto menyatakan, pemicu pertengkaran keduanya masih belum jelas. Belum diketahui pasti juga pertengakaran antara Sri dan Jean ini dimulai di mana.

"Ini masih didalami penyidik. Saat ini tersangka masih diperiksa di Polres Nabire," ungkap Rikwanto.

Namun, kata Rikwanto, setibanya di parkiran Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (15/11) pukul 08.20 WIB, keduanya sudah bertengkar.

"Saat itu korban meminta JAH turun dari dalam mobil, lalu JAH turun dari mobil tersebut," imbuhnya.

2. Mencekik

Sri Wahyuningsih (42), wanita yang ditemukan tewas di parkiran Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/11) lalu dipastikan dibunuh oleh Jean Alter Huliselan. Jean mengaku membunuh korban dengan cara mencekik.

"Pengakuan yang bersangkutan, korban dicekik hingga tewas. Itu kan pengakuannya, penyebab pasti kematiannya kita masih menunggu hasil visum," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Rikwanto menjelaskan, pada Sabtu (15/11) pagi lalu, korban berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta bersama Jean menggunakan mobil Honda Freed B 136 SRI, milik korban.

"Setibanya di sana, mereka bertengkar," ucap Rikwanto.

Saat bertengkar itu, Sri meminta Jean untuk turun dari dalam mobilnya. Jean kemudian sempat turun dari mobil tersebut.

3. Tinggalkan Mayat Sri di Mobil

Usai membunuh Sri, Jean meninggalkannya di dalam mobil dalam keadaan terkunci. Ia lalu kabur ke kampung halamannya di Nabire, Papua, sesaat setelah membunuh Sri Wanyuningsih (42), wanita yang ditemukan tewas di parkiran Bandara Cengkareng.

Dari Bandara Soekarno-Hatta, ia membeli tiket pesawat Lion Air untuk terbang ke Bali pada pukul 14.45 WIB, Sabtu (15/11).

"Kemudian setelah di Bali, dia beli tiket lagi ke Makassar," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Di Makassar, Jean sempat menginap untuk transit karena pesawat untuk rute Jayapura tidak ada jadwal penerbangan pada malam hari.

"Kemudian di Makassar dia beli lagi tiket untuk ke Jayapura dan selanjutnya dari Jayapura dia beli lagi tiket untuk ke Nabire," pungkasnya.
'Jean Alter Huliselan kabur ke Nabire setelah membunuh Sri Wahyuningsih (42) di parkiran Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (15/11) lalu. Di Nabire, Jean menemui istrinya yang sudah bertahun-tahun tidak dijenguknya.

"Dia sudah dua tahun tidak pulang ke Nabire untuk menemui istrinya," ujar Rikwanto.

Halaman 2 dari 4

(aan/ndr)