Cerita Happy, Tenaga Ahli Anggota DPR yang Berhemat karena Belum Digaji

Cerita Happy, Tenaga Ahli Anggota DPR yang Berhemat karena Belum Digaji

- detikNews
Rabu, 19 Nov 2014 17:51 WIB
Jakarta - Tenaga Ahli anggota DPR belum juga mendapat gaji meski sudah bekerja dari Oktober kemarin. Namun demikian, Tenaga Ahli yang satu ini tetap bekerja membantu anggota DPR.‎

Perempuan bernama Happy Apsari ini telah menjadi Tenaga Ahli salah seorang anggota Fraksi PDIP sejak akhir Oktober 2014. Sambil menjinjing berkas-berkas di tangannya, Happy terlihat tetap semangat beraktivitas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/11/2014).

"‎Sebelum menjadi Tenaga Ahli Anggota PDIP, aku sudah diberi tahu dan cari tahu sendiri bahwa remunerasinya belum ada. Tapi aku siap untuk tiga bulan kerja belum jelas gajinya," kata Happy yang bergaun batik biru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyambut baik pengesahan Peraturan Tenaga Ahli dan ‎Staf Administrasi Anggota DPR pada sidang paripurna kemarin (18/11). "Kalau sudah ada peraturannya, maka jadi lebih jelas dan tertata dengan baik," tanggap Happy.

Perempuan berkacamata lulusan S2 Jurusan Kajian Terorisme dan Keamanan Internasional, FISIP, Universitas Indonesia, ini bisa melaksanakan aktivitasnya tanpa gaji dari pekerjaannya karena berhemat. Dia mencontohkan, penghematan dilakukan dengan membawa bekal makan siang sendiri sehingga tidak harus beli makanan di tempat kerja.

"‎Pakai saja tabungan-tabungan kemarin. Kalau gaji kita nanti dirapel, ya bagus. Kalau nggak dirapel, ya sudah. Pintar-pintarnya kita saja mengatur pengeluaran, misalnya aku bawa bekal makan siang," tutur Happy.

Tenaga Ahli yang merahasiakan nama anggota DPR yang dibantunya ini‎ mendengar gaji para Tenaga Ahli akan dirapel dari Oktober hingga Januari tahun depan. Namun kabar ini masih sumir. Talangan dana dari anggota DPR ‎yang dibantunya juga bisa meringankan keuangannya.

"‎Ada bantuan dari anggota DPR, cukup lah," kata Happy tanpa menyebut nominalnya.

Happy memang sudah membulatkan tekadnya untuk bekerja seperti ini. Sebelumnya, perempuan berkacamata ini bekerja sebagai Tenaga Ahli salah seorang anggota DPD. Padahal, Happy adalah lulusan S1 Hubungan Internasional Universitas Parahyangan. Kenapa tidak bekerja di Kementerian Luar Negeri saja sesuai jurusan?

"Saya sih nggak terlalu suka jadi PNS," kata Happy.

‎Happy biasa bekerja dari pukul 08.00 WIB pagi hingga 17.00 WIB petang. Apabila ada kegiatan rapat hingga malam hari, maka waktu pulang ke rumah bisa tertunda.

"‎Kalau ada rapat paripurna sampai malam, ya harusnya ngikut pulang malam. Tapi karena aku perempuan, aku pulang duluan," kata Happy tersenyum ramah.

(dnu/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads