Istana Sampai Kementerian ESDM Jadi Titik Demonstrasi, Polisi Siap Amankan

Istana Sampai Kementerian ESDM Jadi Titik Demonstrasi, Polisi Siap Amankan

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 10:36 WIB
Jakarta - Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi mendapat penolakan dari aktivis mahasiswa. Hari ini, ratusan mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM subsidi di Istana Negara dan objek vital lainnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, hari ini Selasa 18 November 2014, ada sejumlah elemen mahasiswa yang memberitahukan soal aksi unjuk rasa kenaikan BBM di 4 lokasi.

"Polres setempat sudah menyiapkan pengamanan terkait aksi unjuk rasa ini. Jumlah personil yang diturunkan disesuaikan dengan jumlah massa," jelas Rikwanto kepada detikcom, Selasa (18/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan intelijen Polda Metro Jaya, aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) akan menyampaikan pendapatnya pada pukul 12.00 WIB. Massa mencapai 100 orang.

Pukul 13.00 WIB, massa dari Pergerakan Mahasiswa Merah Putih (PMMP) juga akan berunjuk rasa di Istana Negara dan Kantor Kementerian ESDM serta Gedung DPR/MPR.

Selanjutnya, massa dari PB PMII yang berjumlah 200 orang akan berunjuk rasa di Istana Negara pada pukul 10.00 WIB. Namun sampai saat ini belum datang.

Pukul 13.30 WIB, massa berjumlah 500 ornag dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara.

"Selain itu ada juga mimbar bebas di kampus-kampus seperti Kampus IISIP, UNAS, Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, UIN dan Unisma oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa).

Terkait aksi unjuk rasa ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono sering menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap melayani massa pendemo dengan persuasif, dan humanis.

"Tetapi kami mohon dengan hormat, agar aksinya tidak anarkis," ujar Unggung.

(mei/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads