Ingin Bangun Parkiran Luas, Ahok Kecewa Kolong Monas Hanya Bisa Dibor 10 Meter

Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin ruang bawah tanah Monumen Nasional (Monas) bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dia pun mengaku kecewa dengan kajian detail engineering design (DED) ruang bawah yang dibuat Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.

‎"Saya enggak puas ternyata pemanfaatan DED itu terlalu kecil. Dia pakai Pergub lama yang hanya boleh 10 meter ke dalam. Kenapa enggak mau bikin yang segede mungkin di bawah. Ngapain enggak mau dimanfaatin," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (12/11/2014) malam.

Dia pun menyebut salah satu yang dia inginkan ruang bawah tanah Monas bisa dibangun jadi gedung hotel untuk mendukung pariwisata. Selain itu dia juga berharap di sana bisa dibangun areal parkir raksasa yang bisa menampung 20 ribu motor.

"Iya kan itu boleh saja (jadi hotel) kenapa enggak? Untuk parkiran, masak parkir motornya cuma bisa nambah motor 900 lebih, kita pengen masukin 20ribu motor di situ. Supaya orang nanti pas ada bus gratis, orang capek kan sampai Jakarta dia bisa masuk (parkir) ke situ," kata dia.

Lebih lanjut Ahok berujar akan merevisi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 167 Tahun 2012 tentang pemanfaatan ruang bawah tanah dan udara. Pasalnya dalam peraturan lama itu, pemanfaatan ruang bawah tanah hanya bisa maksimal 10 meter. Jika DPRD nantinya tak setuju atau APBD DKI tak mencukupi, Ahok akan menggaet investor swasta.

"Dari segi Amdal semuanya bisa. Makanya kalau enggak bisa saya tenderkan saja ke swasta," pungkasnya.

(ros/fjr)