Di Singapura, kawasan tepi sungai diberdayakan sebagai objek wisata. Salah satunya daerah Clarke Quay yang terletak di pusat kota Singapura. Saat berkunjung ke sana, Senin (10/11/2014), lokasi tepi sungai ini diberdayakan menjadi wisata kuliner.
Sungai yang berada di Clarke Quay ini memang terlihat tidak jernih, bisa dikatakan warnanya hampir sama dengan Ciliwung. Tapi di sini tidak ada sampah plastik, sampah rumah tangga atau batang pohon yang melintas di aliran sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang ditawarkan di tepian sungai ini juga variatif harganya, harga ekonomis yang pas dengan kantong mahasiswa juga ditawarkan di sini. Terdapat wisata ala 'kapal pesiar' di lokasi ini yang mengantarkan wisatawan ke objek wisata terkenal di Singapura, seperti Marina Bay, Taman Merlion dan lain-lain.
Lalu bagaimana dengan Jakarta? Selain Ciliwung, Jakarta juga punya Banjir Kanal Timur yang bila dikembangkan mungkin bisa menjadi tempat wisata. Tapi nampaknya masih lama Jakarta bisa membuat hal seperti itu.
Apalagi membuat wisata kapal pesiar keliling Ciliwung atau BKT. Dulu Jakarta pernah membuat transportasi water way di era Gubernur Fauzi Bowo, tapi kini hanya tinggal legenda. Beberapa kapal transportasi dikabarkan sering rusak karena tersangkut sampah.
(rvk/fjr)