Bentrok Lawan Polisi, Mahasiswa Makassar Gunakan Senjata Rakitan 'Papporo'

Bentrok Lawan Polisi, Mahasiswa Makassar Gunakan Senjata Rakitan 'Papporo'

- detikNews
Jumat, 07 Nov 2014 19:57 WIB
Makassar - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bentrok dengan aparat kepolisian saat berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi di depan kampus Unismuh, jalan Sultan Alauddin, Makassar, Jumat (7/11/2014) malam. Mahasiswa melawan aparat dengan menggunakan senjata api rakitan Papporo.

Papporo adalah senjata rakitan yang menggunakan peluru butiran gotri dan paku yang diledakkan menggunakan api.

Ratusan personel polisi anti huru-hara yang diback-up empat unit mobil Watercanon berjibaku memukul mundur para mahasiswa Unismuh yang menutup jalan Sultan Alauddin saat berunjuk rasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempuran polisi pada mahasiswa Unismuh dibantu sekelompok warga, yang mengaku emosi karena aksi penutupan jalan yang dilakukan mahasiswa.

Hingga saat ini situasi di kampus Unismuh masih tegang. Polisi mengepung mahasiswa dari dua sisi, yakni dari pintu masuk kampus di jalan Sultan Alauddin dan pintu keluar kampus jalan Talasalapang.

Dalam bentrokan ini, tiga mahasiswa Unismuh yang identitasnya belum diketahui, diamankan oleh polisi.

Saat ini pihak Rektorat kampus Unismuh Makassar masih berkoordinasi dengan pihak Polda Sulselbar untuk bernegosiasi untuk saling menarik pasukannya.

(mna/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads